SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
5490 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Wajarkah Muntah (Gumoh) Pada Bayi?

   

Wajarkah Muntah (Gumoh) Pada Bayi?



Untuk Bunda yang baru melahirkan anak pertama terkadang lekas panik dengan hal-hal yang terjadi pada si kecil. Salah satunya bila dia muntah susu atau biasa dikenal dengan istilah gumoh (Gastroesophageal Reflux). Tertelannya udara pada saat si kecil menyusu merupakan mekanisme terjadinya gumoh dan biasanya hal ini disebabkan posisi menyusui yang salah (tidak semua aerola masuk ke dalam mulut bayi). Gumoh ini sendiri terjadi karena otot antara kerongkongan dan lambungnya belum dapat bekerja dengan sempurna. Hal inilah yang membuat ASI yang diminumnya keluar kembali.

Apakah ini normal?
Jangan kuatir, selama pertumbuhan berat badannya tidak terganggu dan menyusunya pun kuat hal ini masih dikatakan normal. Gumoh akan hilang dengan sendirinya. Bahkan tujuan gumoh ini sebenarnya adalah untuk membersihkan mulut bayi dari sisa ASI.

Gejala Tak Normal

Meski begitu Bunda perlu memperhatikan gejala yang muncul pada saat si kecil muntah (gumoh). Kondisi disebut tak normal bila dia menujukkan hal-hal seperti :
• muntah menyemprot kencang
• terus menerus hingga lebih dari 6 minggu
• mengeluarkan darah

Jika ketiga hal di atas terjadi lalu disertai demam dan denyut nadi cepat Bunda harus segera membawanya ke rumah sakit untuk diketahui langsung penyebabnya.
Muntah yang menyemprot ini bisa disebabkan oleh kelainan yang disebut Pyloric Stenosis. Penyebabnya karena adanya penyempitan saluran yang menyalurkan susu ke lambung. Pada dasarnya saluran ini memang sudah sempit tetapi pada kasus Pyloric Stenosis saluran ini lebih sempit lagi. Muntah yang menyemprot terjadi karena ASI tertahan akibat penyempitan tadi sehingga dapat terdorongnya keluar melalui mulut.

Yang Harus Dilakukan :

• Tepuk-tepuk punggung bayi usai menyusui sampai ia bersendawa
• kalau dia tersedak, segera miringkan kepalanya ke kanan
• jangan terus memberi susu pada saat si kecil menangis. Buatlah tangisannya berhenti baru menyusui
• Berikan ASI hanya bila ia minta (menangis) dan jangan sekali-sekali menyusui di tengah tidur pulasnya

Artikel Terkait :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman