Atau login dengan Account Facebook
Kapan Balita Siap Masuk Sekolah?Kapan Balita Siap Masuk Sekolah?Bila Anda memutuskan untuk memasukkan balita Anda ke lembaga prasekolah, selayaknya dipikirkan juga apakah benar kebutuhan itu sudah mendesak. Beberapa alasan untuk menyekolahkan anak yang belum berusia 4 tahun ke atas, lebih banyak dikarenakan keinginan orangtua supaya anaknya pandai bersosialisasi. Alasan ini tidak keliru, namun bila di rumah proses ini dapat dilakukan, maka kebutuhannya... Pada umumnya, orangtua memutuskan memasuki lembaga prasekolah karena ingin anak mereka bisa bersosialisasi sambil bermain dan belajar. Namun, bila hal ini dapat dilakukan di rumah, boleh-boleh saja orangtua menyiapkan sendiri anaknya untuk memasuki dunia pendidikan dasar. Sebelum memasuki dunia sekolah, ada baiknya buah hati Anda diberi latihan-latihan sederhana yang dapat membantu bila tiba saatnya nanti ia bersekolah. � Latihan bersosialisasi Bisa dilakukan dengan mengundang teman-teman sebaya anak ke rumah. Karena itu, sediakan sarana dan prasarana yang mendukung, semisal kertas dan alat tulis untuk menggambar, mainan, serta camilan yang disukai anak-anak. � Latihan berbagi Ajari anak untuk menawarkan makanan seperti biskuit, kue, atau penganan lain, ketika teman-teman sebayanya datang untuk bermain. Namun, bila ia belum mau melakukannya, jangan langsung dimarahi, tapi berikan contoh terus-menerus sehingga ia mengerti bahwa perilaku ini merupakan perilaku yang baik. Jika anak sudah mau berbagi, jangan lupa berikan pujian. � Latihan kemandirian Melepas anak ke dunia sekolah akan lebih mudah bila anak Anda terlatih mandiri. Maka itu, ajarilah anak mengenakan pakaian dan sepatunya sendiri. Latih juga agar ia terbiasa membereskan mainan dan isi tasnya sendiri, walaupun sebaiknya dilakukan dengan berangsur-angsur. Demikian pula halnya dengan cuci tangan dan toilet training. Kata kuncinya adalah, sabarlah sampai balita Anda bisa melakukannya dengan baik. � Latihan kemampuan berkomunikasi Biasakan agar anak mengutarakan isi hati dan pikirannya secara verbal. Dengan demikian, ia berusaha selalu mengatakan segala sesuatu dengan jelas, hal yang akan membuatnya mudah berkomunikasi dengan orang lain. � Biasakan mengikuti jadwal rutin Buatlah jadwal rutinitas sehari-hari yang teratur. Misalnya, bangun pukul 6 pagi, sarapan 30 menit sesudahnya, bermain pukul 8, dan tidur siang dan tidur malam yang selalu diusahakan tepat waktu. Hal ini bertujuan agar anak terbiasa dengan jadwal, sesuatu yang akan diterimanya nanti ketika ia bersekolah. (Hannie Kusuma) Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|