Atau login dengan Account Facebook
Menggunakan Motor dan Mobil Saat HamilMenggunakan Motor dan Mobil Saat HamilSekarang ini bukan jamannya kaum hawa hanya mengurusi hal rumah tangga dan anak saja. Kebanyakan dari ibu muda di Ibu Kota khususnya tetap bekerja sebagai wanita karir selain menjadi ibu rumah tangga. Kesan mandiri melekat pada mereka yang tidak ingin menghentikan karir hanya karena alasan menikah dan punya anak.
Contoh kemandirian yang bisa kita lihat misalnya dari segi transportasi. Tidak jarang ibu muda yang membawa kendaraan sendiri untuk beraktifitas. Nah, bagaimana kalau ternyata Bunda yang juga wanita karir tengah hamil tetapi membawa kendaraan sendiri sehari-hari. Kendaraan jenis apa sajakah yang tergolong aman untuk wanita hamil? berikut ulasannya.
• Motor
Menurut beberapa pengalaman Bunda hamil, mereka tidak memiliki masalah yang serius bila harus duduk berlama-lama di atas motor. Menggunakan kendaraan bermotor tidak menyebabkan keguguran, yang artinya resiko keguguran bisa dialami bahkan pada mereka tidak selalu menggunakan motor. Tetapi tentu saja resiko kecelakaan pada motor lebih besar mengakibatkan keguguran daripada kendaraan lain seperti mobil misalnya. Walau pun menggunakan motor tidak mempengaruhi kehamilan, ada beberapa keluhan yang sering muncul seperti rasa pegal. Mudah saja, bila terasa pegal istirahatlah sejenak. Bila diantar suami, mintalah untuk berhenti, lalu berdirilah untuk beberapa menit sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Jika Bunda sering mengalami kontraksi konsultasilah dengan dokter.
• Mobil
Bila motor saja tidak mempengaruhi kehamilan apalagi mobil yang lebih nyaman. Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan sabuk pengaman. Gunakan sabuk pengaman di bawah perut (di pertemuan bawah perut dengan bagian atas paha) dan di bahu. Menggunakan sabuk pengaman di bawah perut dan bahu berguna untuk menahan tubuh dan janin bila terjadi kecelakaan. Sabuk pengaman sebaiknya tidak disilangkan di atas perut tetapi menyilang di samping dan juga di tengah payudara.
Posisi kaki saat menyetir juga perlu diperhatikan. Pastikan posisi kaki nyaman sehingga peredaran darah tetap lancar.
Jaga jarak antara perut Bunda dan setir sehingga Bunda bebas bernapas. Selain itu bila terjadi kecelakaan perut tidak cedera karena airbag.
Meski pun jenis kendaraan tidak berpengaruh pada kehamilan, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan, seperti :
- Lebih berhati-hati saat menyetir. Bila suami yang mengantar, mintalah suami menyetir lebih perlahan mengingat kondisi Bunda yang rentan terhadap goncangan.
- Bila harus bepergian jauh istirahatlah saat terasa tidak nyaman. Berhenti sejenak untuk meluruskan badan dan berdiri.
- Jangan lupa untuk selalu membawa camilan. Camilan sangat membantu terutama bila terjebak macet.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|