Atau login dengan Account Facebook
Waspadai Kehamilan-kehamilan BermasalahWaspadai Kehamilan-kehamilan BermasalahPara ibu hamil diharapkan untuk selalu mengontrol kondisi janinnya secara rutin. Hal ini bukan tanpa alasan karena ada beberapa kehamilan yang bermasalah. Kehamilan bermasalah ini dapat membahayakan kondisi janin bahkan mengancam nyawa bunda. Kehamilan bermasalah yang kerap terjadi yakni kehamilan etopik dan kehamilan kosong.
Hamil Ektopik Bila Bunda pernah mendengar istilah hamil di luar kandungan, inilah yang dinamakan hamil ektopik. Hamil ektopik adalah kehamilan di mana janin tidak menempel pada dinding rahim melainkan di luar dinding rahim seperti di saluran telur (tuba falopi), indung telur, leher rahim, atau rongga perut. Bila pertumbuhan embrio terjadi di saluran telur, maka lama kelamaan saluran akan membengkak dan pecah serta bisa mengakibatkan pendarahan yang cukup beresiko. Hamil ektopik terjadi 1 pada 50 ibu hamil. Biasanya seorang ibu hamil baru diketahui mengalami hamil ektopik pada usia kehamilan 8 minggu. Kehamilan ini terjadi karena beberapa faktor seperti kegagalan alat kontrasepsi, adanya riwayat infertilitas atau kehamilan ektopik, gangguan pada tuba falopi, dan gangguan hormon.
Gejala umum yang tampak pada kehamilan ektopik :
- terjadi pendarahan vagina
- mual dan muntah
- terasa sakit di bagian bawah perut
- sering kram perut
- nyeri pada salah satu sisi panggul
- pusing dan merasa lelah
- nyeri pada bahu, leher dan rektum
- pingsan
Kehamilan ektopik harus selalu dihentikan. Bila kehamilan ini terdeteksi pada awal kehamilan, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan embrio. tetapi bila tuba falopi sudah mengembang, dokter akan mengambil tindakan operasi.
Kehamilan Kosong
Kehamilan kosong tidak terlihat di awal. Bila bunda melakukan tes hasilnya juga akan positif. Pada kehamilan kosong memang terjadi pembuahan sel telur namun tidak berkembang menjadi embrio. Bahkan meski pun perut tampak membesar ternyata embrio tidak tumbuh dan berkembang. Penyebab kehamilan ini sering dikaitkan dengan masalah kromosom. Bisa jadi karena kualitas sperma atau sel telur yang kurang baik. Biasanya kehamilan ini akan gugur dengan sendiri dengan tanda munculnya bercak kecoklatan. Namun untuk lebih memastikan periksalah ke dokter kandungan pilihan bunda. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|