Atau login dengan Account Facebook
Ketahui Mitos dan Fakta Seputar Kanker ServiksKetahui Mitos dan Fakta Seputar Kanker ServiksSebagai perempuan tentu kita ingin mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang kesehatan organ perempuan. Termasuk juga tentang kanker serviks (kanker leher rahim) yang dapat menyebabkan kematian. Namun, kita perlu mengecek informasi-informasi itu. Apakah itu mitos atau memang benar demikian. Contoh kecil saja, banyak orang menyebutkan bahwa kanker tidak dapat dicegah. Siapa bilang? Terbukti 50% kematian akibat kanker di Amerika Serikat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan pilihan hidup yang tidak sehat, seperti merokok, alkohol, makan berlebihan, kalori tidak seimbang dengan kegiatan fisik , dll. Ini artinya bibit kanker dapat dicegah dengan menghindari perilaku-perilaku di atas. Supaya kita tidak lagi bingung membedakan mana mitos dan mana fakta sesungguhnya, berikut beberapa fakta seputar kanker serviks.
Keluarga saya memiliki riwayat kanker. Ibu dan tante saya menderita kanker serviks dan baru diketahui setelah stadium akhir. Saya jadi kuatir terkena juga. Kanker serviks bukanlah penyakit keturunan. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HPV (Human Papilloma Virus). Biasanya virus ini ditularkan lewat kontak seksual seperti berganti-ganti pasangan, namun pada beberapa kasus yang ditularkan melalui non seksual. Untuk mengetahui sejak dini adanya kanker serviks, lakukan pap smear secara rutin. Bisa setahun sekali atau paling lama 3 tahun sekali. Saya mengalami keputihan dan menggunakan panty liner setiap hari. Apakah saya bisa terkena kanker serviks? Pengguna atau pun bukan pengguna panty liner dapat terkena kanker serviks. Selama panty liner tidak mengandung dioksin yang digunakan sebagai pemutih berbahan dasar daur ulang, panty liner aman digunakan. Asalkan bila sudah terasa lembab segera ganti dengan yang baru. Panty liner yang lembab dapat menimbulkan jamur yang bisa menyebabkan infeksi di area genital. Waspadai keputihan! Bila berbau tak sedap, berwarna kekuningan dan gatal segera periksakan ke dokter! Suami saya sangat setia sehingga saya tidak mungkin terkena kanker serviks. Seperti dipaparkan di atas bahwa HPV bisa masuk dan berkembang di dalam tubuh bukan hanya melalui kontak seksual, namun juga non seksual. Jangan lupa bahwa lingkungan juga mempengaruhi hadirnya HPV ini. Jadi, suami yang setia bukan berarti kita tidak bisa terkena kanker serviks, bahkan bila menggunakan kondom sekalipun. Saya tidak perlu takut terkena kanker serviks. Kasus kanker serviks di Indonesia tidak banyak. Di Indonesia sebanyak 37 perempuan terdiagnosis kanker serviks setiap harinya. Diperkirakan 20 orang meninggal dunia karena kanker serviks per-harinya. Menurut data WHO Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penderita kanker serviks No. 1 di dunia. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|