SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2297 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Amankah Donor ASI untuk Bayi?

   

Amankah Donor ASI untuk Bayi?



Semua orang tahu dan setuju bahwa Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik untuk bayi. Dan mendapatkan ASI eksklusif adalah hak setiap bayi di dunia ini. Namun, ada beberapa kendala yang membuat Bunda tidak dapat memberikan ASI pada si kecil. Mengapa tidak mencoba Donor ASI?

Donor ASI? Ya, mungkin untuk sebagian orang donor ASI adalah suatu hal yang asing terdengar. Kegiatan donor ASI bertujuan untuk mempertahankan kegiatan menyusui dan membantu para Bunda yang tidak dapat memberikan ASI pada bayinya dengan alasan medis dan bila ASI tidak juga mau keluar walau pun segala cara sudah dilakukan.

Kondisi Bayi

WHO dan Unicef telah mengeluarkan dokumen Alasan Medis Menggunakan Pengganti ASI. Berikut indikasi bayi yang  mungkin memerlukan jasa donor ASI ;
  • - Bayi yang lahir dengan berat sangat rendah (kurang dari 1500 gram), atau lahir kurang dari 32 minggu.
  • - Bayi dengan resiko hipoglikemia karena adanya gangguan adaptasi metabolik atau peningkatan kebutuhan glukosa (biasanya terjadi dengan ibu hamil yang menderita diabetes).
  • - Bayi dengan kehilangan cairan akut. Walau pun diberi ASI Bunda namun belum cukup.
  • - Berat bayi turun 7-10 % di hari ke- 3 sampai 5 pasca kelahiran karena terlambatnya laktogenesis II.
  • - Kotoran bayi masih berupa mekonium pada hari ke-5 pasca kelahiran.
Kondisi Bunda
Walau pun ASI adalah yang terbaik untuk si kecil, namun beberapa Bunda justru dilarang memberikan ASI pada bayinya dengan alasan keselamatan bayi. Berikut indiasi Bunda yang dilarang memberikan ASI ;

- Bunda yang terjangkit HIV AIDS.
- Pengguna narkoba.
- Bila menderita psikosis, sepsis, eklamsia atau mengalami syok.
- Terinfeksi virus Herpes Simplek tipe I dengan lesi di payudara.
- Terinfeksi Varicella Zoster dalam 5 hari sebelum dan 2 hari setelah melahirkan.
- Terkena radioaktif tertentu seperti Iodine 131. 
- Bunda dengan kelainan payudara, misalnya karena pernah operasi payudara dan juga karena jaringan payudara yang tidak berkembang.
Mungkin Bunda kuatir bila si kecil mendapatkan ASI dari wanita lain. Jangan kuatir, Bun! Sebelum diperbolehkan mendonor, para pendonor tentu saja diperiksa terlebih dahulu apakah memenuhi persyaratan menjadi pendonor ASI. Salah satunya pemerikasaan HIV 1 dan 2, HTLV 1 dan 2, Hepatitis B, Hepatitis C dan Sifilis.

Asi yang telah di-donorkan dijaga kesterilannya. Tiap botol ASI diberi tulisan tanggal dan jam perah ASI lengkap dengan nama ibu donornya. Botol yang digunakan pun hanya boleh botol ASI dari AES (ASI Exclusive Service) yang terbuat dari kaca atau plastik polipropilen yang bersifat BPA-Free. ASI disimpan di dalam deep freezer yang suhunya minimal 20 derajat Celsius sehingga dapat bertahan hingga 6 bulan. Setiap botolnya dipasteurisasi untuk menghancurkan virus dan bakteri.
 
 
Artikel Terkait :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman