SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3728 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Sudahkah Ibu Mengoptimalkan Perkembangan Otak Si Kecil Saat Golden Period-nya?

   

Sudahkah Ibu Mengoptimalkan Perkembangan Otak Si Kecil Saat Golden Period-nya?



Sebagai orang tua, kita tentu ingin si kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas dan tumbuh secara optimal. Kesuksesan masa depannya juga dipengaruhi apa yang Ibu berikan pada saat golden period-nya.

Apakah golden period itu?

Golden period dimulai saat trimester kehamilan hingga si kecil berusia 2 tahun. Masa ini adalah masa di mana otak si kecil mengalami perkembangan yang luar biasa cepat. Saat mencapai usia 2 tahun, berat otak si kecil telah mencapai 75% berat otak dewasa dan pertumbuhan otaknya telah mencapai 90%. Perkembangan pesat ini terjadi sangat singkat dan sekali seumur hidupnya, karena itu disebut golden period.

Dalam golden period ini, terjalin koneksi antar sel-sel saraf otak (proses sinaptogenesis). Saat satu sel saraf otak dengan sel saraf otak lainnya berkomunikasi, terjadi proses penangkapan pesan (neurotransmitter) dari sel saraf otak yang satu ke sel saraf otak yang lain. Komunikasi yang efektif antar sel saraf otak adalah saat otak dapat mengolah rangsangan yang diterima dan menyimpannya sebagai informasi. Semakin banyak komunikasi efektif yang terjadi, semakin baik perkembangan pembelajaran (learning) dan daya ingat (memori) si kecil.

Bagaimana Ibu dapat mengoptimalkan perkembangan belajar si kecil?

 Berikan nutrisi yang tepat untuk mendukung terjadinya komunikasi efektif antar sel-sel saraf otak. Berikan sebanyak mungkin stimulasi yang tepat pada si kecil. Semakin banyak stimulasi yang diterima si kecil, semakin banyak komunikasi yang terjadi antar sel-sel saraf otak.

“Salah satu nutrisi yang terpenting dalam proses ini adalah DHA atau doxosahexaenoic acid. DHA berperan untuk menjaga neurotransmitter (pesan) agar pesan tersampaikan dengan sempurna dari sel saraf otak satu ke sel saraf otak lainnya”.

DHA terdapat dalam kadar tinggi di membran-membran sel otak dan mata. Tubuh dapat mensintesa DHA, dari asam alfa-linolenat (ALA), tapi proses ini dapat menjadi kurang efisien. Makanan kaya DHA seperti ikan salmon, mackerel, ikan sardine juga tidak umum dikonsumsi dan kurang disukai anak-anak pada masa pertumbuhan. Oleh karena itu, Ibu perlu memastikan nutrisi yang dikonsumsi si kecil mengandung DHA dalam kadar yang cukup agar kebutuhannya akan DHA tercukupi.

Bagaimana DHA mendukung kemajuan belajar si kecil?

Para peneliti membuktikan bahwa pemberian DHA yang seimbang dan tepat, dengan kadar yang tepat pada periode tertentu dapat memberikan manfaat besar bagi tumbuh kembang si kecil.

Terdapat 6 studi klinis yang membuktikan bahwa pemberian nutrisi dengan kadar DHA 17  mg /100 kkal dan ARA 34 mg/100 kkal dapat mendukung perkembangan otak dan daya tahan tubuh si Kecil, sebagai berikut :

 

1.       Memiliki kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik pada usia 9 bulan (studi oleh Drover, 2009). Hal ini juga terkait dengan kemampuannya dalam merencanakan, mengingat, dan fokus.

2.       Memiliki ketajaman penglihatan yang lebih baik pada usia 12 bulan (studi oleh Morale, 2005). Studi ini mengevaluasi perkembangan sistem visual (retina dan otak si kecil)

3.       Memiliki skor indeks perkembangan mental (Mental Development Index) lebih tinggi 7 poin di usia 18 bulan (studi oleh Birch, 2000). MDI adalah skor yang mengindikasi kemampuan si kecil dalam mengingat (memori), memecahkan masalah, membedakan dan mengelompokkan, berbicara dan berbahasa, serta kemampuan sosial.

4.       Memiliki kemampuan berbahasa (skor verbal IQ) lebih tinggi 6 poin pada usia 4 tahun (studi oleh Birch, 2007). Skor verbal IQ si kecil mengindikasikan kemampuannya dalam memahami informasi serta kemampuan aritmetika dan kosa kata

5.       Memiliki sistem pernapasan lebih baik pada 1 tahun pertama usianya (studi oleh Pastor, 2006) 

6.       Memiliki kesehatan saluran pernapasan yang lebih baik di 3 tahun pertama usianya (studi oleh Birch, 2010)

Kita telah mengetahui bahwa golden period berlangsung singkat dan hanya terjadi sekali seumur hidup. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini untuk memberikan nutrisi dan stimulasi yang terbaik bagi si kecil, dan buatlah kemajuan belajarnya lebih mengagumkan!

Baca artikel-artikel lainnya seputar perkembangan kecerdasan anak di www.meadjohnson.co.id

Artikel Terkait :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman