SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
5698 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Mengenal Lebih Dekat dengan Antiseptik

   

Mengenal Lebih Dekat dengan Antiseptik



Penyakit salah satunya disebabkan oleh mikroorganisme (kuman) yang masuk ke dalam tubuh manusia, misalnya lewat sela-sela kuku. Untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana cara memeranginya. Cara yang biasa dilakukan para Bunda di rumah adalah dengan menggunakan antiseptik.
 
Antiseptik adalah cairan senyawa kimia yang dapat mencegah, memperlambat dan menghentikan kuman pada bagian luar tubuh serta mencegah timbulnya infeksi. Tetapi, tidak semua antiseptik dapat membunuh semua jenis kuman. Ada kuman yang dapat dibunuh (bakteriosida) dan ada juga yang hanya dapat dicegah atau dihambat pertumbuhannya (bakteriostatik).
 
Penggunaan dan Jenis
Berbeda dengan antibiotik yang digunakan untuk membunuh kuman di dalam tubuh dan disinfektan untuk membunuh kuman pada benda mati, penggunaan antiseptik terutama adalah untuk pencegahan. Antiseptik ampuh mencegah timbulnya infeksi pada luka seperti luka memar, luka lecet, tergores hingga luka bakar ringan. Untuk luka bakar yang luas segera bawa ke dokter dan jangan memberikan antiseptik tanpa anjuran dokter.
 
Cairan antiseptik juga digunakan sebagai pengganti cuci tangan dengan air dalam keadaan darurat karena bila terlalu sering menggunakannya dapat menimbulkan iritasi bahkan luka. Antiseptik juga digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi mulut dan tenggorokan seperti terdapat pada obat kumur.
 
Jenis-jenis antiseptik yang biasa digunakan sangat beragam, seperti :
1.      Etarikdin Laktat (Rivanol)
Rivanol banyak digunakan untuk mengompres luka memar, bisul hingga luka yang bernanah. Merendam bisul dengan Rivanol dapat mempercepat penyembuhan. Tetapi Rivanol tidak cocok digunakan untuk luka yang memiliki potensi infeksi lebih besar seperti luka terbuka.
2.      Alkohol
Alkohol manjur digunakan untuk membunuh kuman dari jenis bakteri, jamur, protozoa dan virus. Etanol (60-90%), propanol (60-70%) dan isopropanol (70-80%) adalah jenis alkohol yang biasa digunakan sebagai antiseptik. Jangan gunakan alkohol pada luka terbuka karena akan menimbulkan rasa terbakar.
3.      Yodium
Yodium atau Iodine biasanya digunakan untuk mensterilisasi kulit sebelum dan sesudah melakukan tindakan medis. Orang seringkali memberikan Iodine sebagai pertolongan pertama. Bershkan kulit sebelum menggunakannya! Hati-hati, beberapa orang alergi terhadap Iodine yang ditandai dengan munculnya kulit kemerahan, panas, bengkak dan gatal.
 
Dosis
Tidak ada takaran yang khusus untuk penggunaan antiseptik. Yang perlu diperhatikan adalah selalu membaca keterangan setiap produk karena tidak semua antiseptik cocok untuk setiap kondisi. Misalnya beberapa antiseptik setelah digunakan pada luka harus segera ditutup, tetapi ada jenis antiseptik yang justru bila ditutup malah akan menghambat cara kerjanya. Untuk itu penting untuk selalu membaca keterangan atau bertanya pada apoteker.
 
Tips :
- Bahan alami seperti madu, lidah buaya dan bawang putih juga bisa digunakan sebagai antiseptik.
- Jangan lupa untuk selalu membersihkan kulit dengan air bersih terlebih dahulu sebelum menggunakan antiseptik untuk kulit.
 
Artikel Terkait :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman