SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3326 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Infeksi Telinga pada Bayi dan Anak

   

Infeksi Telinga pada Bayi dan Anak



Apakah bayi Bunda demam, rewel, susah tidur, selera makan menurun, keluar cairan dari telinga dan si kecil tampak sering menarik-narik telinganya? Bila ya, bisa jadi ia tengah mengalami otitis.
 
Otitis adalah peradangan atau infeksi telinga baik pada manusia mau pun hewan. Otitis ini dibagi menjadi :
- Otitis eksterna, yakni telinga bagian luar dan saluran telinga. Telinga akan terasa sakit bila disentuh atau ditarik.
- Otitis media atau infeksi pada bagian tengah telinga karena sumbatan oleh cairan di belakang gendang telinga.
- Otitis Internal atau labyrinthitis yang melibatkan telinga bagian dalam, termasuk organ sensorik untuk mendengar. Vertigo merupakan gejala umum dari otitis telinga bagian dalam yang meradang.
 
Otitis yang paling sering menyerang bayi dan anak-anak adalah jenis otitis media. Umumnya bayi atau anak akan merasakan nyeri pada bagian tengah telinga karena adanya gangguan pada tuba eustakius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung bagian belakang/tenggorokan). Infeksi ini bisa terjadi karena beberapa hal. Salah satu pemicunya adalah otitis eksterna seperti seringnya mengorek-ngorek  telinga hingga liang telinga terluka. Selain itu otitis media terjadi karena adanya tekanan pada telinga tengah yang umumnya dirasakan pada saat naik pesawat, berenang dan menyelam.
 
Diagnosis & Pengobatan
Bila Bunda menemukan gejala-gejala di atas sebaiknya segera membawa si kecil ke dokter umum. Dokter akan memeriksa gendang telinganya melalui alat otoskop. Meski pun tidak sakit, sebagian besar bayi dan anak-anak tidak suka dan takut saat telinganya diperiksa. Pangku atau peluklah si kecil untuk menenangkannya!
 
Bila dokter menemukan cairan kental di belakang telinga, biasanya akan dilakukan pengambilan sampel cairan untuk mencari tahu apakah ada infeksi bakteri.
Pengobatan diterapkan berbeda pada bayi di bawah dan di atas 24 bulan. Jika anak Bunda berusia di atas 24 bulan dokter akan memilih menunggu selama 48 jam dan membiarkan sistem kekebalan tubuh anak bekerja melawan infeksi. Kemungkinan dokter hanya akan memberikan obat anti-inflamasi dan parasetamol untuk mengurangi nyeri dan demam. Namun, bila dalam waktu yang ditentukan tak kunjung sembuh bahkan semakin memburuk besar kemungkinan akan diberikan antibiotik.
 
Namun, bila setelah pemeriksaan ditemukan adanya infeksi bakteri antibiotik biasanya juga akan diresepkan pada bayi di bawah 24 bulan. Tetapi antibiotik tidak dapat diberikan kepada setiap anak dengan infeksi telinga karena infeksi telinga bisa juga disebabkan oleh virus yang tidak dapat dilawan oleh antibiotik.
 
Dokter akan merujuk Bunda ke dokter Telinga Hidung Tenggorokan (THT) bila diperlukan tindakan lebih lanjut. Tindakan operasi akan dilakukan jika ternyata si kecil mengalami infeksi berulang yang disebut otitis media serosa atau kronis. Nyeri yang tak hilang ini menandakan adanya cairan yang menumpuk dan bisa mengganggu pendengaran serta kemampuan bicaranya.
 
Tips :
Jangan menggunakan obat tetes telinga tanpa sepengetahuan dokter.
 
 
Artikel Terkait :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman