SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2110 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Memahami Diabetes pada Anak

   

Memahami Diabetes pada Anak



Banyak orang beranggapan bahwa Diabetes hanya dialami oleh orang dewasa atau lanjut usia. Tapi kenyataannya tidak demikian. Diabetes juga dapat menyerang anak yang kini menjadi ancaman karena angka penderitanya yang terus melonjak.

Diabetes yang biasa dialami si kecil ada dua tipe, tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 menyerang bilamana pankreas hanya memproduksi sedikit hormon Insulin atau bahkan tidak memproduksi sama sekali. Sedangkan tubuh memerlukan Insulin untuk mengubah gula (glukosa) menjadi energi. Kelebihan gula darah ini dapat merusak organ-organ dan jaringan tubuh lainnya. Penyebabnya adalah karena sel yang memproduksi Insulin dirusak oleh sistem kekebalan tubuh anak. Hal ini dikarenakan kelainan gen yang dibawa orangtua. Gejala seperti cepat haus dan sering berkemih akan muncul pada anak penderita Diabetes tipe 1 ini. Selain itu anak menjadi sering merasa lapar tetapi berat badan malah turun drastis. Rewel, penglihatan buram, cepat lelah dan mengalami infeksi jamur di kelamin adalah gejala-gejala lain yang muncul.

Sedangkan Diabetes tipe 2 dipicu dari pola hidup anak yang tidak sehat. Baik dari aktivitasnya maupun makannya. Diabetes tipe 2 inilah yang sering dijumpai dan terus meningkat penderitanya dari tahun ke tahun. Dampak dari Diabetes tipe 2 ini adanya penyakit ginjal dan jantung di usia muda. Karena berhubungan dengan pola hidup, artinya Bunda bisa mencegah buah hati Bunda dari Diabetes tipe 2 ini. bagaimana caranya?

1.     Pola makan sehat
Pola makan tidak sehat adalah pemicu utama Diabetes tipe 2. Lebih baik Bunda memasak sendiri makanan untuk si kecil. Hindari makanan cepat saji sebisa mungkin. Bila si kecil masih lapar, buatkan pudding buah atau camilan dari sayur-sayuran. Berikan biskuit sesekali saja karena biasanya mengandung gula yang cukup tinggi. Bila si kecil sudah terlanjur gemuk, ajaklah ia berbicara untuk memulai pola makan yang sehat. Katakan bahwa Bunda akan membantunya.

2.     Aktivitas fisik
Ajak si kecil beraktivitas fisik. Pastikan ia berolahraga setiap hari atau minimal bermain yang mengandung unsure gerak, misalnya bermain bola. Bergerak adalah salah satu cara mengusir lemak yang mengendap di tubuh yang menjadi salah satu pencetus kegemukan. Jangan biarkan anak bermain game digital terlalu lama yang menyebabkan ia malas bergerak.

3.     Cek ke dokter
Bila perlu lakukan pengecekan kadar gula si kecil. Dokter juga akan menjelaskan apakah si kecil kelebihan berat badan atau tidak. Bagaimana status gizinya, apakah ia perlu diberikan Metorfin (obat penurun gula darah), dsb.
 
Tips:
Sesibuk apapun pastikan Bunda menyiapkan sarapan untuknya. Sarapan setiap hari dapat mengurangi resiko terkena diabetes, obesitas dan penimbunan lemak di perut.

Artikel Terkait :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman