Deteksi Disleksia Sejak DiniDeteksi Disleksia Sejak DiniBunda mungkin pernah mendengar istilah disleksia. Istilah disleksia mengacu pada gangguan membaca pada seseorang. Kondisi ini tidak terkait dengan tingkat kecerdasan anak, melainkan kelainan genetik yang dialami seseorang dengan intelegensia normal bahkan di atas rata-rata. Albert Einstein, Tom Cruise dan Lee Kuan Yew merupakan beberapa contoh orang dengan disleksia. Apakah disleksia itu? Disleksia berasal dari bahasa Yunani, yakni Dys yang berarti kesulitan dan Lexis yang berarti perkataan atau bahasa. Disleksia disebabkan oleh gangguan pada sistem syaraf pusat yang berpengaruh pada persepsi visual seseorang terhadap huruf, angka atau kata. Anak dengan disleksia memiliki kesulitan dalam menulis, membaca, mengeja, berbicara dan berhitung. Gejala disleksia Setiap penyandang disleksia memiliki gejala-gejala yang berbeda, berikut ini adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai: • Terlambat bicara • Bingung membedakan sisi kanan dan kiri • Merasa kesulitan dalam kata-kata berima • Salah atau terbalik dalam mengenal huruf, seperti huruf “b”menjadi huruf “p” • Membaca dengan terbalik, misalnya “lagu” menjadi “ugal” • Kemampuan menulis tangan dan kemampuan motorik halusnya kurang • Gangguan pada pada kemampuan dasar mengenal huruf alfabet, warna dan angka • Kesulitan konsentrasi • Kesulitan artikulasi • Sulit memahami perkataan orang lain Bagaimana menangani anak dengan disleksia? Sebagai orang tua, banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak dengan disleksia, antara lain: - Latihan remedial teaching (terapi mengulang) dengan penuh kesabaran akan membantu mengatasi kesulitannya. - Ciptakan suasana belajar yang santai dan bebas stress. Pastikan suasananya tenang untuk belajar dan ia memiliki banyak waktu untuk menyelesaian pelajarannya. - Ajaklah si kecil untuk lebih sering membaca. Doronglah ia untuk dapat membaca lebih baik lagi. - Dukung si kecil dengan kegiatan lain yang ia sukai. Misalnya kegiatan olahraga, seni atau kegiatan non akademik lainnya. Catatan: Setiap orangtua ingin anaknya tumbuh dengan baik. Lakukan pemeriksaan sedini mungkin bila ditemui gejala disleksia. Bila si kecil diketahui mengalami disleksia, berikan terapi sedini mungkin. Jangan lupa untuk memberikan motivasi dan pujian setiap kali ia mampu mengatasinya. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|