Bila minggu lalu situs kesayangan Bunda ini membahas tentang kemampuan anak berjalan. Kali ini Infobunda akan membahas mengenai masalah berjalan. Apakah Bunda memiliki anak berusia 2 tahun atau lebih yang sering terjatuh saat berjalan? Apakah itu merupakan kelainan?

Umumnya kelainan kaki yang dialami balita bukan karena adanya kelainan pada tulang. Melainkan adanya rotasi tulang yang salah sehingga membuat sumbu putaran tulang bergeser. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan kaki yang tidak simetris.

Kelainan kaki yang sering muncul pada balita adalah kaki berbentuk O dan berbentuk X. Kaki O (Genu Varum) dan kaki X (Genu Valgum) adalah gangguan yang terjadi karena pergeseran rotasi pada persendian antara tulang paha dan tulang lutut. Gangguan ini membuat anak kurang percaya diri karena penampilannya kurang normal. Anak juga jadi mudah terjatuh, mudah lelah bila berjalan dan aktivitasnya menjadi terbatas.

Genetik?
Banyak orang berpikir kelainan kaki disebabkan oleh faktor genetik. Tetapi kenyataannya kelainan kaki ini bukan hanya disebabkan faktor genetik. Kelainan kaki disebabkan oleh karena adanya beberapa kebiasaan yang salah yang dilakukan secara terus menerus, seperti:
· Posisi Tidur
Jangan biarkan si kecil tidur tengkurap seperti katak. Jika berlangsung lama hal ini dapat mengganggu rotasi bentuk tungkainya.
· Posisi Kaki  saat Duduk
ajarkan posisi duduk yang benar. Jangan biarkan si kecil duduk dalam posisi kaki terbuka membentuk huruf W.
· Posisi Menggendong.
Posisi menggendong bayi yang salah. Posisi yang salah seperti menggendong menyamping dan melingkari kakinya ke pinggang Bunda dan membentuk 90 derajat.
· Penggunaan Baby Walker.
Penggunaan baby walker membuat kekuatan otot kaki tidak seimbang. Alat ini memaksa salah satu kaki anak menopang tubuhnya sehingga bentuk kaki menjadi tidak  normal.

Pencegahan
Untuk mencegahnya tentu saja Bunda harus mengubah kebiasaan-kebiasaan salah di atas. Selain itu berilah makanan yang bergizi yang dapat menguatkan tulangnya seperti susu. Lengkapi makanannya dengan vitamin C dan D. jangan lupa untuk memberinya air yang cukup.
Selain itu perhatikan sepatunya. berikan ukuran sepatu yang pas, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Sepatu yang kurang pas membuat kemampuan berdiri dan berjalan anak kurang maksimal.