Aman Menggendong si Mungil
Aman Menggendong si Mungil
Sebagai orangtua baru mungkin Bunda selalu ingin menggendong si kecil saat melihat wajah mungilnya. Tetapi beberapa Bunda merasa kurang yakin untuk menggendong bayinya karena takut leher si kecil terkilir.
Bunda pasti tahu bahwa cara menggendong bayi umumnya adalah dengan menopang lehernya. Ini dikarenakan leher bayi yang baru lahir belum memiliki otot leher yang kuat sehingga ia tidak mampu menahan berat kepalanya.
Berikut ulasannya bagaimana cara menggendong bayi sesuai usianya.
0 - 3 Bulan
Sebelum menggendong sebaiknya si kecil tahu keberadaan Bunda supaya ia tidak kaget. Tataplah matanya terlebih dahulu atau biarkan si kecil mendengar suara Bunda, misalnya memanggil namanya.
Lalu dekatkan tubuh Bunda ke arah bayi dan selipkan telapak tangan kanan atau kiri Bunda ke bawah bagian kepala, leher serta punggungnya. Kemudian letakan bayi di lengan Bunda dan biarkan tangan yang satunya di pinggang Bunda.
Bunda bisa juga menggendongnya berdiri dengan cara meletakkan kepalanya di bahu Bunda. Tetapi hati-hati karena lehernya masih rentan lemas. Pastikan Bunda menahan leher, punggung dan pantat bayi.
3 - 6 Bulan
leher bayi usia 3-6 bulan umumnya sudah jauh lebih kuat. Ia tidak lagi nyaman digendong dengan posisi terlentang. Bayi lebih suka digendong dengan posisi berdiri atau duduk menghadap ke depan karena ia mulai bisa menikmati apa yang ia lihat di sekitarnya.
Sebaiknya gunakan alat bantu gendongan karena bobot tubuhnya sudah bertambah berat. Bunda bisa menggendongnya dengan berbagai posisi seperti didudukkan di pinggang atau di depan perut dengan posisi berhadapan.
6 bulan dan seterusnya
Pada usia ini otot lehernya sudah kuat dan ia sudah mampu menopang kepalanya dengan baik. Bunda sudah bisa menggunakan gendongan depan atau biasa disebut Carrier.
Menggendong bayi dengan Carrier ini sangat nyaman karena bayi leluasa melihat lingkungan sekitar. Dudukkanlah bayi di Carrier, biarkan punggungnya menempel pada dada kita. Pastikan Bunda tetap melingkari tangan Bunda di perutnya supaya bayi lebih nyaman.
Pada usia ini bayi sudah bisa digendong sambil bermain, misalnya mengajaknya bermain terbang-terbangan (flying in the air). Caranya, pegang erat si kecil di ketiaknya, lalu ayunkan perlahan ke udara. Lakukan kontak mata dan sesekali hentikan ayunan saat bayi berada di atas, untuk selanjutnya diturunkan perlahan. Tetapi Bunda jangan lakukan ini bila Bunda tidak yakin.
Nah, seiring dengan waktu Bunda akan terbiasa menggendongnya dan rasa takut pun akan segera hilang. Selalu menggendong si kecil dengan penuh cinta ya, Bun!
Tips :
- Cucilah tangan sebelum menggendong si kecil.
- Perhatikan posisi tubuh Bunda saat menggendong. Jaga tulang belakang agak tetap tegak untuk menghindari sakit punggung dan pinggang.
- bersenandung dapat lebih menyamankan si kecil saat digendong.
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|