Mengenal Lebih Dekat Penyakit KustaMengenal Lebih Dekat Penyakit KustaMemperingati Hari Kusta Internasional yakni tanggal 27 Januari, kali ini Infobunda akan membahas tentang penyakit kusta. Bunda pasti pernah mendengar tentang penyakit kusta, bukan? Tetapi mungkin Bunda belum tahu gejala penyakit kusta dan bagaimana upaya pencegahannya? Berikut pembahasannya. Penyakit kusta atau disebut penyakit Hansen (Morbus Hansen) adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium Leprae. Bakteri yang ditemukan oleh seorang ilmuwan Norwegia bernama Gerhard Henrik Armauer Hansen pada tahun 1873 ini berkembang sekitar 2-3 minggu di tunuh manusia. Gejala Selain hilangnya rasa, area tubuh yang terserang kusta akan muncul luka atau ruam yang khas. Bila umumnya luka atau ruam akan terasa perih, lain halnya pada penderita kusta lukanya tidak ada rasa sama sekali. Gejala lainnya akan muncul seperti kerontokan bulu mata, mata membelakak, terjadi pembengkakakn di kerongkongan sehingga suara terdengar parau, dan nafas terengah-engah. Bintik-bintik pun akan semakin bertambah banyak dan sulit kering. Tidak heran penderitanya akan merasa minder dan menarik diri dari lingkungannya. Pada pasien yang akut penyakit kusta bisa sangat mengerikan. Luka di jari-jari tangan dan kaki bisa semakin membesar dan bahkan terlepas. Periksa Diri Untuk itu, memeriksa diri sendiri sebelum tidur dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan. Periksa seluruh tubuh dan sela-sela tubuh apakah ada luka, bila ada segera obati jangan sampai membesar. Penyakit kusta merupakan penyakit menular, terutama pada orang-orang yang memiliki sistem imunitas yang rendah. Bakteri kusta dapat berpindah melalui lendir hidung, tanah bahkan udara. Tidak heran orang-orang di sekeliling penderita enggan untuk bersentuhan langsung dengan penderita kusta. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|