Kenali Jenis Imunisasi TambahanKenali Jenis Imunisasi TambahanDepartemen Kesehatan Republik Indonesia tak henti-hentinya mengampanyekan pentingnya imunisasi untuk mencegah beberapa penyakit di Indonesia. Ada lima imunisasi wajib yang direkomendasikan pemerintah, yaitu vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin) untuk mencegah Tuberkolosis, Polio, Hepatitis B, DPT (Difteri Pertusis Tetanus), dan Campak. Imunisasi wajib? Berarti ada imunisasi tidak wajib? Ya, benar Bunda. Selain imunisasi wajib yang disebutkan di atas, ada beberapa imunisasi tambahan (tidak wajib). Imunisasi ini dikatakan tidak wajib karena tidak disubsidi pemerintah bukan karena imunisasi ini tidak penting. Pemerintah tetap menganjurkan Bunda memberikan imunisasi tambahan ini bila memungkinkan. Imunisasi tambahan tersebut, adalah: 1. Hib (Haemophilus Influenza) Hib adalah vaksin untuk melindungi tubuh dari penyakit Meningitis (radang selaput otak), Pneumonia, dan Epiglotitis (infeksi katup pita suara) yang disebabkan oleh virus Hemophilus influenza type B. Vaksin Hib ini bisa diberikan secara terpisah atau kombinasi (simultan) dan diberikan pada usia 2, 4, 6 serta15 bulan. 2. PCV (Pneumococcal Vaccine) Vaksin PCV diberikan untuk mencegah masuknya bakteri Pneumokokus yang dapat menyebabkan Meningitis, Pneumonia dan infeksi telinga. Diberikan pada usia 2, 4, 6 bulan dan antara 12 hingga 15 bulan. Bila Bunda belum memberikannya hingga di atas 1 tahun, vaksin PCV hanya diberikan dua kali dengan jarak interval 2 bulan. 3. Influenza Dari namanya Bunda pasti sudah tahu vaksin ini untuk mencegah virus Influenza. Diberikan setahun sekali pada usia 6 bulan. 4. MMR (Measles, Mumps, Rubella) Manfaatnya supaya terhindar dari virus Campak, Gondok dan Rubella (Campak Jerman). Diberikan pada usia 15 bulan dan diulang saat si kecil berusia 6 tahun. Bila belum mendapat vaksin Campak pada usia 9 bulan, vaksin ini bisa diberikan saat anak berusia 12 bulan. 5. Tifoid Manfaat vaksin ini untuk melindungi si kecil dari bakteri SalmonellaTyphi yang menyebabkan demam Tifoid atau dikenal dengan Tifus. Pemberiannya di atas usia 2 tahun dan diulang kembali setiap 3 tahun. 6. Hepatitis A Hepatitis A menyebabkan penyakit hati. Vaksin ini diberikan untuk melindungi tubuh dari penyakit hati. Pemberiannya bisa dilakukan di atas usia 2 tahun. Diberikan dua kali dengan interval 6-12 bulan. 7. Varisela Vaksin Varisela ini diberikan untuk melindungi tubuh dari penyakit Cacar Air. Vaksin ini dapat diberikan pada usia di atas 5 tahun. 8. HPV (Human Papilloma Virus) Diberikan untuk wanita untuk mencegah tumbuhnya Human Papilloma Virus yang menyebabkan Kanker Mulut Rahim. Waktu pemberiannya saat si kecil berumur di atas 10 tahun dan diberikan sebanyak 3 kali. Karena vaksin-vaksin tambahan ini tidak disubsidi pemerintah, tidak heran harganya terbilang cukup mahal. Tetapi bila Bunda ada biaya tambahan, tidak ada salahnya melindungi si kecil dengan vaksin-vaksin tambahan ini. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|