Kontrasepsi untuk Penderita Kanker PayudaraKontrasepsi untuk Penderita Kanker PayudaraTerkena kanker payudara adalah salah satu kekuatiran para wanita seiring dengan bertambahnya usia. Tetapi bukan berarti kanker payudara tidak bisa menyerang usia muda. Beberapa studi menyebutkan 77% kasus kanker payudara muncul pada usia di atas 50 tahun. Kanker payudara erat kaitannya dengan hormon estrogen wanita. Beberapa informasi menyebutkan bahwa penggunaan kontrasepsi khususnya kontrasepsi oral dapat memperburuk keadaan kanker payudara. Kanker dapat berubah menjadi ganas. Lalu kontrasepsi apakah yang tepat untuk penderita kanker payudara? Jenis Kontrasepsi Sebelum membahas kaitan antara pilihan kontrasepsi dengan tumor atau kanker payudara, sebaiknya kita tahu dulu berbagai jenis kontrasepsi, yaitu: - Pil KB Beberapa Pil KB ada yang mengandung Estrogen dan Progestin (Mikropil), ada pula yang mengandung Progestin saja (Minipil). Misalnya pada Pil KB kemasan 28 pil, 21 pil mengandung estrogen dan progestin dan sisanya 7 pil tidak mengandung hormon. - KB Suntik KB suntik kombinasi mengandung hormon progesteron dan estradiol. KB ini digunakan sebulan sekali. Ada KB suntik yg dipakai 3 bulan sekali yg hanya mengandung hormon progestin atau progesteron. Bunda akan dianjurkan untuk menggunakan KB suntik yang 3 bulan bila Bunda masih menyusui. - Kondom Kondom merupakan jenis kontrasepsi yang praktis dan mudah digunakan. Kekurangan kondom yaitu perlunya kemampuan untuk menggunakan kondom dengan tepat dan pas sehingga tidak terjadi kebocoran. - IUD Tembaga Ini adalah alat kontrasepsi bebas hormon yang dapat digunakan untuk 5 tahun. Alat kontrasepsi ini beresiko terjadi perdarahan dan infeksi saluran telur. - Spiral hormon Spiral hormon dapat mengurangi menstruasi dan dapat digunakan untuk masa 5 tahun. Efeknya bisa menimbulkan sakit kepala dan masalah kulit. - Implan hormon Alat kontrasepsi ini diletakkan di bawah kulit lengan tangan. Implan yang bentuknya seperti serpihan kayu ini dapat digunakan dalam 3 tahun. Alat kontrasepsi ini dapat membuat payudara mengeras. Kontrasepsi Hormonal Alat kontrasepsi yang bersifat hormonal, baik kombinasi maupun progesteron saja tidak direkomendasikan untuk penderita kanker payudara. Kontrasepsi hormonal yang digunakan dalam jangka panjang (di atas 5 tahun) dapat merangsang kembali pertumbuhan sel-sel tumor dan kanker payudara. Khususnya bagi wanita yang pernah melakukan operasi pengangkat tumor dan kanker payudara. Meskipun demikian, ada studi yang menyebutkan kontrasepsi hormonal saat ini tidak lagi mengandung hormon dalam kadar yang tinggi, sehingga resiko adanya kanker payudara juga berkurang dari masa dahulu di mana alat kontrasepsi hormonal mengandung hormon yang lebih tinggi. Kontrasepsi hormonal yang dimaksud berupa pil, suntik ataupun susuk atau implan. Bila ada riwayat kanker payudara ataupun tumor payudara maka Bunda dapat dapat memakai alternatif kontrasepsi yang tidak mengandung hormonal seperti kondom dan IUD spiral. Apapun jenis kontrasepsi baik hormonal maupun bebas hormonal, pastikan Bunda konsultasi dan bertanya terlebih dahulu dengan dokter ahli untuk mengurangi resiko tumor dan kanker payudara. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|