,Cairan,Ketuban,Sedikit,pada,Kehamilan">
 
 



SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
5502 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Cairan Ketuban Sedikit pada Kehamilan

   

Cairan Ketuban Sedikit pada Kehamilan



Selama masa kehamilan, Bunda harus senantiasa menjaga kondisi kesehatan Bunda dan janin yang Bunda kandung. Hal ini untuk menghindari kelainan atau komplikasi yang dapat mempengaruhi kehamilan Bunda. Salah satu yang juga harus Bunda perhatikan adalah jumlah cairan ketuban.

Cairan ketuban atau amnion adalah cairan yang memenuhi rahim.  Cairan ini diproduksi oleh buah kehamilan, yakni sel-sel trofoblas. Sejak usia kehamilan 12 minggu, janin akan mulai meminum air ketuban dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk air seni. Jadi seperti siklus yang berulang-ulang.

Penting bagi Bunda yang tengah hamil untuk memeriksakan jumlah cairan ketuban untuk mengetahui apakah jumlahnya cukup atau kurang.  Cairan ketuban yang sedikit  atau istilah medisnyaOligohidramion dapat mengganggu kehidupan janin, hingga dapat mengakibatkan kondisi gawat janin. Sekitar  4-8 % wanita hamil di Indonesia mengalami Oligohidramion.

Bagaimana pemeriksaannya?

Dengan melakukan USG, tepatnya dengan menggunakan parameter AFI ( Amniotic Fluid Index). Pada kehamilan normal, saat cukup bulan, jumlai cairan ketuban sekitar 1000 cc atau sekitar 10 – 20 cm. Cairan ketuban dikatakan berkurang jika jumlahnya kurang dari 500 cc atau 5 cm.

Apa penyebab cairan ketuban kurang?

 Berikut beberapa diantaranya:

-          Masalah pada plasenta hingga menyebabkan  nutrisi tidak mengalir untuk janin, biasanya terjadi pada kehamilan lewat bulan.

-          Membran cairan ketuban pecah atau bocor, hingga menyebabkan cairan ketuban dalam rahim berkurang.

-          Janin tidak berkembang dengan baik.

-          Komplikasi pada Bunda hamil, seperti diabetes, preeklamsia, hipertensi yang berpengaruh pada jumlah cairan ketubannya.

Apa risiko cairan ketuban kurang?

-          Janin dapat mengalami cacat bawaan pada saluran kemih, pertumbuhannya terhambat , bahkan meninggal sebelum dilahirkan.

-          Kondisi cairan ketuban yang sedikit membuat janin seolah berada dalam ruangan sempit, yang membuatnya tidak bebas bergerak. Pada kasus yang ekstrem , sudah terbentuk amniotic band (serat amnion) yang berisiko fatal dapat memotong atau menjepit anggota tubuh janin.

-          Bila cairan merembes atau robek sebelum waktu lahir dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada janin yang berasal dari kuman di bawah.

Bagaimana bila cairan ketuban diketahui sedikit?

-          Jalani pola hidups sehat, terutama mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang.

-          Perbanyak istirahat.

Artikel Terkait :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman