Kehamilan dengan Cairan Ketuban BerlebihKehamilan dengan Cairan Ketuban BerlebihCairan ketuban berlebih dalam istilah medis disebut dengan polihidramnion atau cukup disebut hidramnion. Cairan ketuban paling banyak dihasilkan oleh proses urinasi atau produksi air seni janin yang Bunda kandung. Sang janin meminum air ketuban dalam jumlah seimbang dengan air seni yang dihasilkan. Kasus hidramnion terjadi sekitar 1 persen dari kehamilan. Normalnya, pada trimester tiga kehamilan jumlah cairan ketuban adalah antara 5 dan 25 centimeter (cm). Bila lebih dari 25 cm dianggap tinggi. pemeriksaan cairan ketuban ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG (ultrasonografi). Penyebab terjadinya hidramnion antara lain:
Tanda – tanda Bunda mengalami hidramnion: Bunda yang mengalami hidramnion dapat merasa kandungannya cepat sekali membesar. Pada kasus hidraminon ekstrem, pembesaran perut biasanya begitu berlebihan, sehingga dinding perut menjadi tipis. Bahkan pembuluh kulit di bawah perut akan terlihat jelas. Lapisan kult pecah sehingga tampak guratan – guratan nyata pada permukaan perut. Bila diukur, pertambahan lingkar perut terlihat begitu cepat. begitupun tinggi rahim. Namun biasanya keadaan ini tidak memberikan tanda dan gejala bila masih dalam taraf ringan atau sedang, dan terdeteksi secara tidak sengaja oleh pemeriksaan USG. Hidramnion dapat mengakibatkan:
Cara yang dapat ditempuh untuk kondisi hidromnion adalah dengan amniosentesis, yakni menyedot atau mengeluarkan sebagian cairan ketuban melalui sebuah jarum khusus yang dimasukkan dari permukaan perut. Cairan tersebut akan diperiksa sel-sel kromosomnya untuk ditelusuri apakah ada kelainan. Tindakan ini dapat dilakukan berulang kali sampai kehamilan cukup bulan. Tindakan ini juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sesak Bunda yang kadang tak tertahankan. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|