Bunda pasti pernah mendengar tentang Flu Singapur , tetapi Bunda mungkin belum tentu tahu apa sih sebenarnya Flu Singapur itu.
Flu Singapur dikenal sebagai penyakit Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki dan mulut. Penyakit yang biasanya muncul pada musim panas ini disebabkan oleh infeksi Enterovirus (Coxsackie). Penyakit ini umumnya menyerang bayi mulai usia 2 minggu hingga 10 tahun. Orang dewasa umumnya kebal terhadap virus ini karena imunitas tubuhnya sudah berfungsi secara optimal.
Penyakit ini dinamakan Flu Singapur karena pada tahun 2000 penyakit ini pernah menghebohkan warga Singapura hingga beberapa fasilitas umum ditutup dan sebagian sekolah diliburkan.

Gejala
Gejala awal terserangnya penyakit Flu Singapur salah satunya adalah demam tidak tinggi selama 1-3 hari, nyeri saat menelan, turunnya nafsu makan (tak mau menyusu), pilek, adanya luka-luka di mulut, adanya ruam kemerahan berisi cairan di tangan, kaki dan mulut serta mungkin di bagian popok bayi.

Gejala yang disebutkan di atas adalah gejala-gejala awal. Bila jenis virus lain yang menyerang, gejala bisa menjadi lebih parah, seperti; demam tinggi hingga lebih dari 38ï‚°C selama 2 hari, ada gejala flu, sesak napas, kejang, dan sariawan pada kerongkongan, mulut serta lidah. Bila gejala ini muncul, sebaiknya Bunda segera bawa si kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Berhati-hatilah bila si kecil terserang Flu Singapur karena penyakit ini sangat menular terutama pada minggu-minggu pertama. Untuk sementara, jangan biarkan ia bermain dengan anak lainnya. Cara penularannya mirip penyakit flu pada umumnya, yakni melalui kontak langsung pada penderita. Saat penderita bersin, bernapas, batuk dan pilek, virus dapat terisap oleh anak lain. Selain itu virus ini dapat menular melalui mainan, peralatan makan, pakaian dan barang lainnya yang terkontaminasi virus Flu Singapur.
 
Pencegahan dan Pengobatan
Sebagaimana layaknya penyakit yang disebabkan oleh virus, upaya pencegahannya adalah dengan berperilaku bersih. Cucilah tangan dengan teliti hingga ke sela-sela jari dan kuku, terutama setelah dan sebelum membersihkan hidung, setelah menggunakan toilet dan sebelum mengganti popok bayi.
Penyakit ini umumnya akan membaik sendiri dalam kurun waktu 7-10 hari.  Bila si kecil muntah, diare atau dehidrasi, segera bawa anak ke dokter. Berikan minum yang banyak untuk mencegah timbulnya dehidrasi. Pada bayi di bawah 6 bulan, susui ia sesering mungkin.

Tips:
-       Berikan makanan yang lunak dan mudah ditelan seperti jus buah yang manis, es krim dan puding.
-       Hindari makanan yang asam dan pedas. Jangan berikan jus jeruk yang asam karena luka pada mulut dapat terasa perih.