Sedih rasanya dihujani pertanyaan “Kapan hamil?” dari keluarga dan teman-teman sekitar. Sebagai seorang wanita tentu Bunda juga ingin hamil. Tetapi sayangnya, mungkin Bunda adalah satu dari sekian banyak wanita yang sulit hamil. Yuk, cari tahu mengapa Bunda sulit hamil!

Kesuburan seorang wanita dan pria dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya yang paling sering dikaitkan adalah masalah pola hidup dan polusi.

Pola Hidup
Pola hidup yang tidak seimbang tentunya akan berdampak pada kesuburan. Pola hidup yang bisa memicu masalah sulit hamil, seperti:

-  Merokok
Partikel racun dalam rokok dapat mempengaruhi kualitas sel telur dan sperma. Kualitas sperma seorang perokok bahkan dapat menyebabkan kehamilan yang beresiko seperti ;keguguran, cacat janin dan terganggunya pertumbuhan janin.

-  Stress
Stress membuat kita sulit beristirahat  sehingga otak terus bekerja. Saat otak bekerja terus menerus, tubuh akan menghasilkan hormon Kortisol. Hormon Kortisol inilah yang dapat mempengaruhi kualitas sperma. Pada wanita, stress akan mengganggu siklus menstruasi yang dapat mempengaruhi kualitas sel telur.

-  Olahraga Cukup dan Rutin
Menurut Jurnal Human Reproduction, olahraga dapat memproduksi testosteron yang cukup, sehingga memicu sel sperma menjadi lebih aktif. Tetapi berolahragalah yang cukup, jangan over exercise.

Polusi
Polusi kendaraan ternyata juga menjadi salah satu pemicu sulitnya Bunda hamil. Polusi kendaraan mengandung Nitrogenoksida dan timah yang dapat menurunkan kualitas sperma. Menurut Dr. Michele De Rosa dari Naples University, pria yang bekerja lebih dari 6 jam di daerah berpolusi tinggi memiliki sperma yang sedikit, lambat dan memiliki bentuk yang tidak normal. Mintalah suami untuk menggunakan masker, terutama bila menggunakan motor sebagai kendaraan sehari-hari.

Jangan Takut
Memang, sulitnya hamil membuat Bunda takut bila Bunda tidak akan pernah bisa hamil. Hal ini sangatlah wajar, apalagi bila keluarga dan teman-teman sebaya Bunda sudah banyak yang memiliki momongan. Cobalah untuk berpikir positif dan luangkan waktu sehari-hari untuk tertawa. Tertawa minimal 15 menit sehari dapat membuat Bunda rileks yang akan berpengaruh pada kualitas sel telur. Sebaliknya, semakin Bunda takut dan kuatir, kehamilan bisa saja sulit terjadi. Ingat bahwa stress memicu kualitas sel telur yang buruk.

Saat ini Bunda sudah tahu apa saja pemicu sulit hamil. Detik ini juga hindarilah berbagai pemicunya dan teruslah berusaha. Jangan lupa berdoa supaya Tuhan segera mengabulkan impian Bunda dan suami. Tetap semangat ya, Bun!