Nyeri Perut Bawah saat HamilNyeri Perut Bawah saat HamilPada masa kehamilan, Bunda akan merasakan nyeri pada perut bagian bawah, hal ini normal dirasakan, karena peregangan ligamen untuk menahan perkembangan rahim yang semakin membesar. Namun, nyeri perut bawah pada masa kehamilan dapat menjadi masalah yang serius, walaupun hal tersebut sangat jarang terjadi. Yuk, kita ketahui apa saja masalah serius yang menjadi penyebabnya. Apa Saja sih Masalah Serius tersebut? 1. Kehamilan Ektopik Kehamilan Ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim. Segera periksa ke dokter, jika Bunda merasakan gejalanya, semisal: nyeri perut bawah yang berlebihan, pendarahan atau spotting (bercak darah), rasa nyeri hebat ketika melakukan aktifitas sehari-hari dan nyeri di pundak. 2. Abortus Spontan Biasanya terjadi pada 20 minggu pertama kehamilan. Spotting disertai perdarahan, merupakan gejala awalnya, diikuti dengan nyeri perut bagian bawah selama beberapa jam atau berhari-hari. 3. Persalinan Prematur Salah satu gejala Persalinan Prematur adalah ketika Bunda mengalami kontraksi yang lebih sering dan menyakitkan sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, dan merasakan nyeri punggung yang terus-menerus. Kontraksi tersebut tidak selalu disertai dengan pecah ketuban atau pendarahan, bahkan banyak yang tidak dapat membedakannya dengan Braxton Hicks (Kontraksi Palsu). 4. Abrupsi Plasenta Abrupsi Plasenta dapat menyebabkan pendarahan hebat secara tiba-tiba, namun gejala tersebut tidak selalu sama pada tiap orang, beberapa ada yang mengalami pendarahan ringan, spotting, sakit punggung, kontraksi cepat dan sakit kepala. 5. Preeklamsia Preeklamsia merupakan kondisi dimana Bunda akan mengalami tekanan darah tinggi yang disertai dengan meningkatnya kadar protein dalam urin. Gejala dari preeklamsia adalah nyeri perut bawah, sakit kepala, bengkak pada bagian tubuh dan gangguan visual. 6. Infeksi Saluran Kemih Gejalanya adalah nyeri di bawah perut dan kesulitan untuk berkemih. ISK yang tidak ditangani akan menimbulkan masalah serius pada kehamilan. Apa Saja Penyebab Nyeri Perut yang Tidak Berbahaya? Ketika Bunda memasuki masa pertengahan kehamilan, kadangkala Bunda akan merasakan rahim mengencang dan kembali normal seperti semula, jenis kontraksi ini disebut dengan Braxton Hicks atau Kontraksi Palsu. Kembung dan Konstipasi juga merupakan penyebab nyeri perut yang tidak berbahaya. Tidak setiap nyeri perut bawah pada kehamilan adalah berbahaya, selama nyeri tersebut berlangsung sebentar, maka aman. Rasa nyeri tersebut dapat Bunda minimalisir dengan melakukan olah tubuh ringan, berendam air hangat, perbanyak konsumsi air putih dan istirahat yang cukup. Tapi, tetaplah waspada! Jika Bunda tidak yakin mengenai aman tidaknya nyeri yang dirasakan, segera periksa ke dokter. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|