Keluhan Dada Sesak Saat HamilKeluhan Dada Sesak Saat HamilApakah Bunda saat hamil memiliki keluhan sesak pada bagian dada? Jangan khawatir Bunda, hal tersebut wajar dialami. Bila kehamilan Bunda telah memasuki trimester ke-3, posisi paru-paru dan diagfragma makin menyempit, sehingga memicu rasa sesak pada bagian dada. Hal ini juga disebabkan oleh ukuran janin yang semakin membesar dan posisi rahim yang meninggi. Pada trimester ke-3, janin membutuhkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup banyak dari sebelumnya, maka jantung dan paru-paru Bunda perlu bekerja ekstra, agar suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan janin terpenuhi. Semakin meningkatnya kerja organ-organ tersebut, tentulah menyebabkan rasa sesak dan napas yang tersengal-sengal. Kerap kali, hal ini disertai dengan rasa cepat lelah ketika melakukan aktifitas. Bobot janin yang terlampau besar juga dapat menjadi salah satu penyebabnya. Semakin besar janin, maka semakin besar pula ‘rumah’ yang dibutuhkan oleh janin, rahim akan semakin membesar dan meninggi, sehingga posisi paru-paru dan diagfragma akan makin terdesak. Pada kondisi ini, rasa sesak yang dialami Bunda dapat dirasakan pula ketika janin bergerak dan berubah posisi. Hal diatas merupakan sesak yang disebabkan oleh kondisi umum pada masa kehamilan. Perlu Bunda ketahui, sesak napas juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, semisal: asma atau infeksi saluran napas dan paru. Bila Bunda memiliki riwayat penyakit tersebut, ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter, karena suplai oksigen yang baik sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin. Ada beberapa cara untuk meminimalisir keluhan sesak yang Bunda alami : 2. Posisi Tidur 3. Jaga asupan nutrisi Setelah mengetahui apa penyebab umum dari sesak yang sering dikeluhkan ibu hamil, Bunda tidak perlu khawatir secara berlebihan lagi. Bila ditemukan gejala penyerta lain seperti bibir pucat atau membiru, nafas berbunyi saat terjadi sesak ataupun adanya demam dan lain-lain, maka periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|