Saat Bunda sedang bermain dengan bayi mungil Bunda yang baru lahir beberapa hari lalu, mungkin saja Bunda terkejut saat memperhatikan bola matanya. Pandangan mata kiri dan kanannya tidak sama. “Apakah si kecil juling?”

Juling atau Strabismus adalah bentuk yang tidak normal pada bola mata. Juling ditandai dengan posisi bola mata yang tidak seimbang atau kedua bola mata bertemu di sudut dalam mata. Tetapi, apakah pandangan bola mata yang tidak normal pada bayi, terutama bayi yang baru lahir termasuk juling? Wajarkah hal ini terjadi?
 
Normalkah?
Bila Bunda menemukan kasus seperti ini pada si kecil, Bunda jangan langsung panik. Umumnya gerakan mata bayi baru lahir belum terkoordinasi dengan baik. Itu sebabnya sering terjadi gerakan mata tanpa kontrol yang disebut Nystagmus atau biasa dikenal dengan sebutan juling. Pada saat bayi berusia 3 bulan fungsi matanya sudah mendekati sempurna. Jadi, Bunda tak perlu kuatir bila si kecil yang baru lahir tampak juling. Hal itu normal dialami bayi baru lahir.
Tetapi, bila si kecil masih tampak juling saat usianya memasuki 6 bulan, Bunda perlu waspada. Perhatikan, apakah ia hanya bermain-bermain dengan matanya saja atau memang ia juling. Sebaiknya bawalah segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada matanya. Pemeriksaan bisa berupa pemeriksaan fungsi mata, pergerakan bola mata, posisi bola mata dan juga keadaan retinanya.
 
Kelainan Primer & Sekunder
Penyebab pasti dari juling ini belum diketahui hingga sekarang. Tetapi juling adalah bentuk kelainan yang biasanya diturunkan dari darah keturunan. Kelainan mata bisa disebabkan dari kelainan Primer dan Sekunder. Kelainan Primer adalah kelainan bawaan di mana tidak adanya keseimbangan otot-otot yang memegang bola mata. Sedangkan kelainan Sekunder terjadi karena perbedaan penglihatan yang signifikan di antara kedua mata. Kelainan Sekunder ini umumnya terjadi setelah anak berusia 2 tahun.

Latihan Koordinasi Mata
Bunda bisa melatih koordinasi mata si kecil mulai dari usia baru lahir. Permainan sederhana berikut bisa menjadi alternatif untuk menstimulasi penglihatannya.
Alat yang dibutuhkan :
- Tali
- Jepit baju
- Beberapa mainan / kecil
 
Cara bermain :
kaitkan kedua ujung tali pada masing-masing sisi box bayi, jepit beberapa boneka kecil berjejer di tengah tali. Letakkan si kecil di box. Lihat bagaimana ia takjub melihat jembatan boneka itu dan berusaha ingin meraihnya.
Tips :
- Jangan menggantungkan boneka yang terlalu besar, mengurangi resiko benda itu jatuh ke wajah si kecil
- Lakukan sambil bernyanyi.