Bahaya Menjadi Perokok Pasif
Bahaya Menjadi Perokok Pasif
Untuk orang yang tidak merokok, pasti sebal rasanya melihat seseorang merokok di samping kita. Terlebih lagi bila orang itu tidak peduli dengan orang-orang di sekelilingnya yang terganggu. Tahukah Bunda bahwa kita yang menghirup asap rokok dari perokok di dekat kita bisa terkena dampak tiga sampai lima kali lipat lebih berbahaya dibanding perokok itu sendiri. Lho, kok bisa? Lalu bagaimana dengan si kecil bila tidak sengaja menghirup asap rokok dari perokok aktif?
Filter dan Efek perokok pasif
Dr. Widyastuti Soerojo dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan bahwa 25% zat berbahaya dalam rokok akan dihirup dan masuk ke tubuh perokok langsung (perokok aktif), sedang 75% zat berbahaya beredar di udara bebas yang dapat terhirup orang-orang di sekitarnya. Hal ini terjadi, karena zat racun dalam rokok dapat terfilter dari ujung rokok yang dihisap perokok aktif. Sedangkan perokok pasif, menghirup langsung zat racun tanpa filter. Untuk itu tidak heran bila dampak perokok pasif lebih berbahaya.
Asap tembakau yang keluar dari ujung rokok dan juga yang dikepulkan oleh perokok aktif mengandung lebih dari 4.000 senyawa kimia yang dapat menyebabkan kanker. Senyawa kimia pada rokok seperti tar, karbonmonoksida, arsenic, ammonia dan sianida dapat menempel pada pakaian, rambut, kulit, dinding dan perabotan rumah tangga.
Efek menjadi perokok pasif pada orang dewasa, selain kanker adalah:
- Penyakit jantung
Karbonmonoksida akan mengikat oksigen yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung. Dalam tubuh perokok pasif, resikonya tiga kali lipat terkena penyakit jantung.
- Kanker Paru-paru
Iritasi paru-paru yang dapat menyebabkan kanker disebabkan oleh zat kimia tar. Konsentrasi tar juga dapat bereaksi tiga kali lipat pada perokok pasif.
- Ribuan zat racun pada rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit lain pada perokok pasif karena dapat menyerang sistem kekebalan tubuh kita.
Efek pada Bayi
Bila Bunda memiliki bayi, sebaiknya menghindar saja dari para perokok. Efek pada bayi yang menjadi perokok pasif, adalah:
- SIDS (Sudden Death Infant Syndrome)
SIDS, yaitu keadaan dimana bayi meninggal secara tiba-tiba. Diduga salah satu pemicunya adalah dari asap rokok.
- Gangguan pernapasan
Bunda tahu asap rokok dapat mengganggu pernapasa, pada balita yang menjadi perokok pasif, akan memicunya menderita asma, alergi, batuk berkepanjangan dan sulit bernapas.
- Menggangu sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh bayi masih lemah, bila ia terpapar zat racun dalam rokok dapat memperlambat pertumbuhan paru-paru, radang paru-paru, infeksi telinga, pneumonia.
Tetapi Bunda tak perlu kuatir berlebihan. Asalkan Bunda selalu menjauhkan si kecil dari asap rokok, si kecil akan terhindar dari bahaya-bahaya menjadi perokok pasif. Bunda jangan merasa ragu untuk melindungi bayi Bunda, mintalah anggota keluarga dan tamu untuk tidak merokok di rumah.
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|