Karakter Anak Pemalu, Mudah Rewel, Penakut dan PenurutKarakter Anak Pemalu, Mudah Rewel, Penakut dan PenurutSetiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda, mulai dari anak yang pemalu, mudah rewel, pemalu juga penurut. Tentu saja, karakter anak akan terbentuk dari peran orang tua juga. Apakah salah satu diantara karakter tersebut ada pada buah hati bunda ? Yuk, kita simak mengenai macam-macam karakter buah hati dan cara menghadapinya. 1. Anak Pemalu Biasanya, anak pemalu merasa tidak nyaman ketika ia berada di lingkungan yang baru, tetapi ketika sudah saling mengenal, maka ia merasa tak lagi canggung. Ciri-ciri dari sifat pemalu akan tampak pada perilaku anak, seperti: Untuk menghadapi si kecil yang pemalu, Bunda dapat melakukan dengan cara : 2. Anak Mudah Rewel Saat Bunda menghadapi anak yang sedang rewel, Bunda perlu menghadapinya dengan ekstra sabar, dengan sikap lemah lembut saat menghadapinya akan sangat membantu. Menurut Alice Sterling Honig, Ph.D. seorang penulis Secure Relationships : Nurturing Infant-Toddler Attachments in Early Care Settings, anak-anak yang suka rewel, moody, atau gampang ngambek punya perasaan dan respon yang lebih peka dibanding anak lain. Cobalah untuk lebih fleksibel, dengan memberikan ruang dan waktu untuknya saat melakukan kegiatan atau beraktivitas, misalnya, bila ia sedang asyik bermain puzzle, jangan menghentikan kegiatannya. 3. Anak Penakut Rasa takut adalah hal yang normal, namun secara tidak sadar bahkan kita sebagai orang tua sering kali mengajarkan anak untuk takut. Sering kita berkata “ Awas nanti jatuh”, dengan seperti itu sebenarnya kita mengajarkan anak untuk menggunakan rasa takutnya agar berhati-hati dalam melakukan sesuatu bahkan berhati-hati dalam segala hal. Adapun cara menghadapi anak penakut tidaklah jauh berbeda dengan menghadapi anak pemalu yakni dengan memberikan motivasi, memberikan contoh kepada anak dan tularkan keberanian dengan memberikan tantangan sesuai dengan usia anak. 4. Anak Penurut Apabila anak Bunda termasuk yang penurut, maka Bunda sangat beruntung sekali memiliki anak berkarakter seperti ini. Tentu saja Bunda dapat melewati waktu bersama dengan lebih santai namun tetap memberikan perhatian untuknya. Dibutuhkan keterbukaan dan kesabaran saat menghadapi anak dengan berbagai karakter tersebut pada usianya. Jika anak sudah dapat berbicara, ajarkan anak untuk senantiasa bercerita kepada Bunda setiap aktivitas yang dilaluinya, dengan begitu Bunda secara tidak langsung dapat mengetahui perkembangan anak Bunda dan membangun kepercayaan. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|