SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
5539 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Mengatasi Balita Sembelit

   

Mengatasi Balita Sembelit



Melihat balita Bunda tidak Buang Ar Besar (BAB) dalam beberapa hari tentu membuat Bunda cemas. Kita saja yang dewasa tidak nyaman bila tidak BAB  dalam sehari, apalagi si kecil. Berikut hal-hal seperti mengapa balita bisa sembelit dan bagaimana cara mengatasinya:

1.  Tidak ada patokan frekuensi BAB normal untuk bayi di bawah 1 tahun, karena bayi BAB tidak teratur. Namun, Bunda bisa melihat bila ia mengejan kuat namun pup tidak keluar bisa dikatakan ia sedang sembelit.

2.  Bayi di bawah 1 tahun sering mengalami gangguan pencernaan seperti diare dan juga sembelit. Ini karena sistem pencernaannya belum terlalu matang.

3.  Penyebab sembelit sering dikaitkan dengan penggunaan susu formula yang berlebihan karena bayi tidak mendapat ASI eksklusif. Bisa juga karena bayi mengalami anemia, sehingga ia harus mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi (Fe) yang dapat mengakibatkan sembelit.

4.  Penyebab lain sembelit pada balita bisa dikarenakan masa peralihan dari ASI eksklusif ke makanan pendamping ASI (MPASI). Misalnya mengonsumsi bubur atau nasi pertama kali tetapi kurang minum. Selain itu kurangnya serat bisa menyebabkan bayi sembelit.

5.  Ada beberapa cara mengatasi bayi sembelit. Pertama berikan ia minum air putih yang banyak. Kedua, lakukan gerakan mengayuh sepeda. Terlentangkan bayi di kasur,  pegang kedua kakinya lalu kayuh kakinya perlahan seperti sedang mengayuh sepeda. Kaki yang mengayuh dapat mengurangi gas dalam perut dan merangsangnya untuk segera BAB.

6.  Pijat ILU. Berikan pijatan ILU pada perut bayi. Pijat bayi dipijat lembut (tidak ditekan) membentuk huruf I, L dan U. bawa pijatan ke arah bawah perut. Pijat ILU dapat mengurangi gas dan merangsang si kecil BAB.

7.  Berikan makanan berserat tinggi. Pastikan si kecil makan sayur dan buah-buahan setiap harinya. Apel, pir, papaya, brokoli bisa diberikn untuk mengurangi sembelit.

8.  Hindari makanan berserat rendah yang dapat memicu sembelit, seperti nasi putih, keripik kentang dan produk olahan susu.

9.  Sembelit yang berkepanjangan bisa juga diakibatkan penyakit Hirschsprung, Hipotiroidisme atau Cystic Fibrosis.

10. Bila Bunda sudah melakukan upaya di atas untuk mengatasi sembelit tetapi tidak ada perubahan, atau timbul gejala muntah dan perdarahan, segera hubungi dokter anak Bunda.

Bunda sudah mengetahu penyebab dan cara mengatasinya. Jangan panik lagi ya, Bun!

Tips:

- Sebisa mungkin hindari terlalu banyak mengonsumsi junk food (makanan cepat saji)

Artikel Terkait :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman