Musim liburan Tahun Baru bisa Anda lalui tanpa rasa takut atau khawatir saat mengkonsumsi makanan. Ketakutan dalam mengonsumsi makanan ini kerap menghantui sebagian kalangan, khususnya perempuan dan anak-anak.
Hal tersebut didukung oleh jurnal Kesehatan CITES yang menyebutkan bahwa sedikitnya ada empat mitos kesehatan yang tidak terbukti kebenarannya setelah diuji oleh pakar di Indiana University School of Medicine.
Jurnal Kesehatan CITES menyebut sedikitnya ada empat mitos kesehatan yang tidak terbukti kebenarannya setelah diuji oleh pakar di Indiana University School of Medicine.
- Gula membuat anak hiperaktif.
Berbagai riset tidak berhasil membuktikan bahwa gula dapat membuat si buyung hiperaktif. Dari hasil penelitian terbaru tidak ada bukti, anak yang doyan penganan berbahan gula sekalipun dapat berperilaku hiperaktif.
"Tidak ada hubungan yang menunjukkan gula dapat mengubah perilaku anak-anak," kata Dr. Harun Carroll dari Indiana University School of Medicine (seperti dikutip msnbc.com)
- Bunuh diri meningkat saat liburan.
Lagi-lagi mitos ini terbantahkan karena pada dasarnya bunuh diri adalah hal yang sangat umum di dunia. Tidak ada jejak yang bisa membenarkan bahwa cuaca panas di suatu negara pada musim liburan atau karena ditinggal sanak keluarga lalu berkolerasi dengan kecenderungan seseorang mengakhiri hidupnya.
"Bunuh diri sebenarnya kasus umum di seluruh dunia. Tak ada kaitannya dengan musim panas atau akibat lainnya saat musim liburan," kata Vreeman Indiana University School of Medicine.
- Anda kehilangan sebagian besar panas tubuh melalui kepala.
Sudah menjadi konsumsi publik bahwa 40%-45% panas tubuh manusia hilang lewat kepala. Mitos ini muncul berkaitan dengan kebiasaan masyarakat dunia bila kepanasan kerap memakai topi atau penutup kepala.
- Makan malam membuat gemuk.
Hasil studi terbaru menunjukkan tidak ada kaitan makan malam atau mengonsumsi penganan lainnya pada malam hari menyebabkan seseorang menjadi gemuk.
Seseorang menjadi gemuk bukan karena makan pada malam hari atau banyak makan saat liburan, tetapi karena konsumsi atau akumulasi kalori secara keseluruhan.