Atau login dengan Account Facebook
beritaDampak Radiasi Nuklir Bagi Kesehatan(Posted:2011-03-23 15:21:02)
Gempa yang menimbulkan tsunami di Jepang menimbulkan duka yang mendalam bagi korban bencana. Selain menewaskan ribuan korban jiwa, gempa berkekuatan 8,9 skala richter itu juga menyebabkan bocornya reaktor nuklir di PLTN Fukushima Daiichi, Jepang. Kebocoran reaktor tersebut menimbulkan ancaman bahaya radiasi nuklir.
Gempa yang menimbulkan tsunami di Jepang menimbulkan duka yang mendalam bagi korban bencana. Selain menewaskan ribuan korban jiwa, gempa berkekuatan 8,9 skala richter itu juga menyebabkan bocornya reaktor nuklir di PLTN Fukushima Daiichi, Jepang. Kebocoran reaktor tersebut menimbulkan ancaman bahaya radiasi nuklir. Dampak jangka pendek dari paparan radiasi nuklir antara lain sakit kepala, mual, muntah, diare, demam. Sementara untuk jangka panjangnya, paparan radiasi nuklir bisa menyebabkan kanker, penuaan dini, gangguan saraf dan reproduksi serta mutasi genetik. Berikut adalah rekomendasi yang dikeluarkan WHO untuk mencegah dampak radiasi di Jepang: - Radionuklida utama yang dikeluarkan dari PLTN adalah radioaktif cesium dan radioaktif iodine. Masyarakat mungkin terpapar langsung dari radionuklida dari udara atau makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh material tersebut. - Jika radiokatif iodine terhirup atau tertelan, akan mengendap di kelenjar tiroid dan meningkatkan risiko kanker tiroid. Risiko tersebut bisa ditekan dengan mengonsumsi pil potasium iodine yang akan mencegah pengendapan material radioaktif. Pil ini harus diberikan sebelum atau segera setelah paparan radiasi. Langkah ini bisa mengurangi risiko kanker dalam jangka panjang. Pemberian tablet potasium iodine ini diatur oleh pejabat yang berwenang. - Jika level radiasi terlalu tinggi, hal itu bisa menyebabkan kulit memerah, rambut rontok, terbakar serta sindrom radiasi akut. Pekerja dan petugas penyelamat PLTN mungkin kelompok yang paling terpapar dibanding populasi umum. - Paparan radiasi bisa meningkatkan risiko kanker. Korban yang selamat dari bom atom di Hiroshima tahun 1945 diketahui menderita leukimia beberapa tahun pasca paparan radisi dan sebagian lainnya baru terkena kanker 10 tahun pasca peristiwa. - Risiko kanker tiroid pada orang yang terpapar radiasi lebih tinggi pada kelompok anak-anak dan remaja. - Membatasi konsumsi sayuran dan produk susu yang dihasilkan di area yang dekat fasilitas nuklir bisa mengurangi paparan radiasi. - Bila setelah terpapar radiasi Anda harus masuk ke ruangan, lepas seluruh pakaian untuk mencegah kontaminasi di rumah. Lepaskan pakaian dan sepatu lalu simpan dalam tas plastik kemudian jauhkan dari rumah tinggal, anak-anak dan hewan. - Mandilah dengan air hangat, air dan sabun. Laporkan pada pejabat berwenang pakaian dan barang pribadi lain yang mungkin terkontaminasi. - Jika Anda diminta berada di dalam rumah, tinggalah di ruangan yang paling aman, yaitu tidak berpintu atau berjendela. Sistem ventilasi, seperti sistem pendingin atau pemanas harus dimatikan. - Makanan mungkin terkontaminasi oleh material radioaktif. Permukaan buah, sayuran, atau pakan ternak bisa terkena radiasi yang berasal dari udara atau air hujan. - Dalam jangka panjang, radioaktif juga bisa terbentuk dalam makanan yang berasal dari tanah, sungai atau air laut. - Radioaktif tidak bisa mengontaminasi makanan yang dikemas dengan baik, misalnya dibungkus plastik atau timah. - Untuk langkah awal pencegahan, sayuran dan daging ternak sebaiknya ditutup dengan plastik atau terpal. Pindahkan ternak ke dalam kandang. - Hindari mengonsumsi produk susu atau sayuran lokal dari area yang dekat pusat radiasi, hindari menyembelih ternak, memancing atau mengambil jamur dan makanan lain dari hutan sekitar. Dikutip dari berbagai sumber berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|