Memperingati hari imunisasi tanggal 24 April, kementrian kesehatan mengadakan acara Pekan Imunisasi Dunia di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta dari tanggal 24 – 30 April 2015 yang dihadiri oleh beberapa kelompok komunitas.

Acara tersebut merupakan acara puncak setelah melakukan program imunisasi serentak di seluruh daerah. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Kementerian Kesehatan, Mohamad Subuh menjelaskan cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia yang diberikan kepada anak-anak sebanyak delapan vaksin, diantaranya difteri, polio, tetanus, campak, tuberculosis, BCG, pneumonia, hepatitis B, dan meningitis.  Namun, pada tahun 2019 pemerintah berencana untuk menambah cakupan imunisasi dasar dari delapan vaksin menjadi tiga belas vaksin.  Imunisasi dasar yang akan ditambahkan antara lain rubella, pneumokokus, rotavirus, japanese encephalitis, serta inactivated polio vaccine (IPV).

Penambahan jumlah imunisasi tersebut terkait dengan semakin banyaknya penyakit yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Lima jenis penyakit yang dikaitkan dengan lima jenis imunisasi itu, dinilainya masih belum tertuntaskan, yang masih mengancam anak-anak Indonesia. Selain itu, karena negara-negara lain cakupan imunisasinya sebanyak 13 antigen, contohnya Amerika Serikat yang sudah memberikan 15 antigen. Pemberian imunisasi ini sejalan dengan UUD 45, UU Perlindungan Anak, dan UU Kesehatan.