Banyak orang tua memberikan MPASI pertama untuk anaknya dimulai pada usia 4 bulan. The American Academy of Pediatric tidak menyarankan memberikan MPASI pada usia dini, karena semakin dini bayi diberikan makanan padat, bayi akan memiliki kecenderungan alergi makanan di kemudian hari. Bayi sebaiknya hanya mengonsumsi ASI secara eksklusif pada 6 bulan pertama hidupnya, sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak di seluruh dunia.

Setelah usia memasuki 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi baik makronutrien maupun mikronutrien tidak dapat terpenuhi hanya oleh ASI. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang bayi. Ketika bayi sudah siap diberikan MPASI Ia memberikan tanda-tanda sebagai berikut :

1.  Anak Sudah berusia 6 bulan.

2. Bayi berusia 6 bulan sudah bisa menegakkan kepalanya dengan stabil.

3. Bayi mampu duduk dengan baik. Saat bayi sudah bisa duduk, berikan kursi bayi dan dekatkan bubur bayi yang diletakkan di meja agar mempermudah dia menyantapnya.

4. Bayi bisa mengunyah dan refleks ekstrusi (menjulurkan lidah) telah sangat berkurang atau sudah menghilang, sehingga bayi dapat menyimpan makanan dalam mulutnya yang kemudian ditelan. Refleks ini melindungi bayi terhadap bahaya tersedak. Jika refleks ini masih ada, bayi akan mendorong makanannya keluar kembali atau bayi hanya dapat diberikan puree cair.

5. Penasaran dan tertarik dengan makanan yang bunda konsumsi.

6. Bayi mulai bisa meraih makanan dan memasukkan ke mulut karena telah ada koordinasi antara mata, mulut, serta tangannya.

7. Bayi saat usia 6 bulan memiliki berat badan dua kali lipat berat badan ketika lahir.

8. Bayi masih terlihat lapar meskipun sudah 8-10 minum ASI/Sufor dalam sehari.

9. Sering terbangun tengah malam ketika pola tidur siang malamnya sudah terbentuk.

Tanda-tanda diatas merupakan tanda umum yang biasa terjadi, namun tidak semua anak memiliki tanda yang sama karena pertumbuhan atau tumbuh kembang setiap anak berbeda. Tanda kesiapan bayi perlu dipertimbangkan meskipun bayi sudah menunjukkan tanda tersebut diatas, tidak berarti bahwa sistem pencernaannya sudah siap. Alangkah baiknya untuk mengambil keputusan dengan konsultasi pada dokter spesialis anak.