beritaDaging Kambing Ternyata Rendah Kolesterol(Posted:2016-09-14 11:46:47) Hari raya kurban baru saja berakhir. Sebagai tanda ketakwaannya orang muslim banyak yang berkorban sapi atau kambing. Daging tersebut di bagikan kepada warga sekitar, bahkan beberapa hari ke depan menu harian diisi dengan menu daging. Namun, menjadi dilema bagi mereka yang memiliki keluhan penyakit darah tinggi, kolesterol dan jantung. Daging kambing sering dituduh sebagai pencetus darah tinggi dan stroke, karena banyak orang beranggapan daging kambing lebih banyak kolesterolnya. Padahal daging kambing memiliki kandungan kolesterol lebih rendah daripada daging sapi, seperti yang dijelaskan pada buku daftar menu makanan terbitan depkes RI berikut : Kandungan Lemak dalam daging Kambing : 9,2 per 100 gram Sapi : 14 per 100 gram Ayam : 25 per 100 gram. Ternyata daging Ayam yang mempunyai Kandungan Lemak yang tertinggi. Kandungan Lemak Jenuh Kambing : 154 kalori, 9,2 mg lemak dan 3,6 mg lemak jenuh. Sapi : 207 kalori, 14 mg lemak dan 51 mg lemak jenuh. Ayam : 302 kalori, 25 mg lemak dan 0,9 mg lemak jenuh. Ternyata lemak jenuh pada daging sapi yang mempunyai kadar lebih tinggi. Kandungan Kolesterol Kambing : 5-39 mg per 100 gram, Sapi : 42-78 mg per 100 gram. Ayam : 70 per 100 gram. Ternyata kandungan Kolesterol pada daging sapi yang lebih tinggi. Tidak hanya dinyatakan daging kambing rendah kolesterol, daging kambing juga mengandung beberapa vitamin dan mineral, terutama pada daging kambing muda di dalam dagingnya mengandung zat besi, seng, protein, dan vitamin B12. Disamping itu daging kambing juga memiliki kandungan iron, potassium dan thiamine yang lebih tinggi, dilain pihak kandungan sodiumnnya lebih rendah dibandingkan dengan daging lain. Meskipun demikian, konsumsilah makanan dari olahan daging tadi dengan bijak, tidak berlebih dan lebih sekedar mencicip sebagai obat rasa kepengen dan penasaran saja. Terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan kadar lemak tubuh berlebih seperti jantung, stroke, hipertensi, diabetes. berita lainnya :
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|