Usia kehamilanku sudah memasuki 40 minggu, tapi tanda tanda kelahiran belum juga ada. Suami dan keluargga sangat was was dan kawatir. Minggu ke 41 juga belum ada tanda, akhirnya aku dan suamiku memutuskan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaan kandunganku. Dokter bilang aku tidak bisa melahirkan normal karena bayiku terlalu besar untuk itu. Kami pun berunding dan bersepakat untuk c. sektion. Betapa takutnya aku mendengar kata opration karena selama hidupku tidak pernah memikirkan atau bahkan membayangkannya.
Dua hari setelah kita sepakati untuk c. section, Pagi itu pukul 07;18 am kudengar suara tanggisan angle yang kita nantikan menggema di ruang bedah, Tetesan air mata bahagiakupun menggenang di belahan pipiku. Rasa sakit, pedih, pilu, kawatir dan apa saja sebelum buah hati kami lahir hilang begitu saja bersama datangnya si mungil 'Loren' itu nama yang kami berikan. Dengan wajah yang penuh pesona dan bahagia , Loren boleh pulang meninggalkan rumah sakit seminggu kemudian, dan di sambut oleh keluargga dan famili kita dg merayakan puji syukur ....
Ditampilkan sebanyak : 842