ass wr wb.
puisi untuk bunda
di Balik tatapan ... Bunda
kasih bunda sepanjang jalan.kasih anak sepanjang galah.
Itu pernah saya dengar ketika saya masih (pertama kali) duduk dibangku SD. Jujur ketika saya mendengarkan lagu itu saya begitu terharunya dan khidmat mendengarkannya. Ya, seperti sebuah air sejuk yang menyegarkan jiwa yang kering saat itu. Begitu sejuk dan tenang saat itu saya rasakan…
Seperti halnya tulisan ini yang saya tulis. Orang yang saya sayangi telah mulai menua. Dimakan oleh usia. Kulitnya telah mulai keriput. Apalagi parasnya yang dulu cerah kini mulai layu. Seperti bunga yang tidak disemai oleh pupuk. Makin lama makin tak tumbuh kembang. Begitulah saat saya melihat orang saya cintai dengan segenap hati saya kini tak lagi seperti dulu. Semangat menghadapi kerasnya hidup!
Itulah gambaran orang yang telah membesarkan saya hingga sekarang ini. Pun saya sampai sekarang belum bisa membahagiakannya. Apalagi memberikan beliau istana maupun mempergihajikan beliau. Ingin rasanya saya memberikan hal yang berarti untuk beliau. Tapi apa daya anaknya ini belum bisa apa-apa. Hanya bisa mengeluh, mengeluh dan mengeluh. Tak seperti berliau. Selalu tegar!
Bunda…izinkan anakmu ini mencontoh ketulusan cintamu pada anak-anakmu. Di balik tatapan bunda saya mendapatkan sejuta jawaban dari seribu pertanyaaan. Di balik tatapan bunda…. Ya, di balik tatapan bunda saya temukan kebaikan Tuhan yang begitu dalam.
Bunda, engkau layaknya bunda yang mengajarkan cinta kasih. Senyummu layaknya senyuman bunda yang memberikan semangat, menyembuhkan luka hati dan mencurahkan oase kepada jiwa raga anak-anaknya yang gersang.
Bunda adalah bunda ku yang tak dapat tergantikan oleh apapun, siapapun dan di mana pun berada. Entah itu apa namanya? Bagiku bunda mencintai segala kehidupanya. Karena bunda adalah jiwaku yang kedua. Tanpa beliua apalah artinya hidup saya. Apalagi ketika saya dibawa kenangan lama bersama sewaktu saya masih kecil. Begitu teharunya rasanya saya mengingatnya!
Bunda, ya bunda! Di balik tatapan bunda saya ingin mengukir kasih sayang,cinta n ketulusan bunda dalam sanubari saya yg paling dalam.ijinkan anakmu ini memberikan sebuah reward untukmu sebagai tanda bakti saya sebagai anakmu...Bunda?
Inilah bunda reward yang saya berikan kepada bunda. Yakni, berupa tulisan yang saya tulis ini. Sekali lagi walau semua kasih sayang n cinta bunda tak ternilai dgn sesuatu apapun. tapi dalam hati kecilmu bunda saya tahu bunda tidak pernah berharap apa2 dari anak2 mu.mungkin hanya satu pengharapan dari bunda melihat anak2 yg telah bunda lahirkan n besarkan hidup dgn bahagia
Semoga Allah SWT yang Maha Penyayang akan mengetahui apa yang dilakukan oleh anak-anakmu kepada orangtua yakni Bunda! Bunda, ya Bunda aku ingin selalu melihat tatapan bunda yang begitu sejuk. Doakan anakmu ini bisa berbakti kepadamu dan bisa tabah menjalani hidup ini.Amin Ya Robbal Alamin..
salam,
Ananda Nenni Ekawati (Bunda Zahwa)
Wassalam Wr Wb.
Ditampilkan sebanyak : 1109