Hari Senin tanggal 5 November 2007, anak kami genap berumur 8 bulan. Dan seperti hari-hari biasanya aku berangkat kerja diantar oleh anak dan istri tercinta sampai gang depan rumah. Tidak ada kemacetan yang berarti pada pagi hari ini, dan jam 06.52 WIB aku sudah tiba dikantor.
Tiba-tiba telpon dimeja kerjaku berdering, “Hallo Ayah.!! Hafiz jatuh dari tempat tidur..!!”,sambil menanggis istriku menelepon dan tidak mengeluarkan kata-kata lagi selain tangisan, akupun tak tega untuk bertanya lebih banyak lagi, pagi itu juga aku langsung izin pulang.
Sesampai didepan rumah akupun langsung masuk kedalam kamar, sambil melirik kearah istriku yang tanpak bengkak matanya, dan terlihat anakku tertidur pulas seperti tidak terjadi apa-apa. Tetapi sebagai orang tua rasa khawatir tetap ada, tanpa banyak bicara kamipun langsung membawa anak kerumah sakit.
Singkat cerita, kamipun tiba dirumah sakit dan melakukan pendaftaran, “Anaknya kenapa Bu” ? tanya suster sambil menimbang berat badan Hafiz, “Jatuh dari tempat tidur” jawab kami. Kelihatannya tidak apa-apa ini Bu, soalnya Hafiz tetap ceria dan senyum-senyum dan tertawa seperti biasanya, demikian kata suster, Alhamdulillah dalam hatiku. Tetapi tetap kami ingin bertemu dengan Dokter untuk lebih meyakinkan dan melegakan perasaan hati ini.
Setelah menunggu kurang lebih 2 jam, tibalah giliran Hafiz untuk diperiksa, sambil Hafiz diperiksa Dokter kamipun langsung menceritakan kronologisnya, dan Alhamdulillah menurut dokterpun tidak perlu ada yang dikawatikan kalau melihat tingkah laku anak kami.
Dari pengalaman ini saya ingin berbagai sedikit info yang diberikan oleh Dokter, apabila mengalami situasi seperti ini:
1. Yang paling utama jangan jangan panik.
2. periksalah atau cari tahu bagian yang terbentur, periksalah daerah sekitar wajah,mata apakah ada perubahan dan pastikan penglihatannya tidak terganggu.
3. Pastikan tidak ada benjolan disekitar kepala dengan cara meraba-raba, daerah yang paling rawan adalah ubun-ubun dan daerah samping kepala.
4. Yakinkan anak sadar atau tidak dengan cara memanggil namanya atau mengoyang-goyangkan badannya.
5. gerakan badan, leher,kaki dan tanggan dengan sangat perlahan, untuk memastikan tidak ada bagian tulang yang patah.
Secepat mungkin pergilah kedoter bila :
1. Anak tidak sadar, mungkin kepalanya terbentur.
2. Terdapat benjolan dikepala disekitar ubun-ubun atau samping kepala. karena fraktur/retak tulang di daerah tersebut dapat merobek pembuluh darah di dinding tulang kepala.
3. Terbenturnya kepala bagian belakang dengan keras dapat menyebabkan pembengkakan otak sehingga penglihatan menjadi terganggu atau buta dalam beberapa hari.
4. Keluar darah dari telingga atau hidung.
Dan pantaulah keadaan anak 3 hari setelah jatuh tersebut, bila tidak ada perubahan sikap, bayi tidak murung atau bengong, Insya Allah anak Ibu sehat, demikian nasehat dokter tersebut.
Ditampilkan sebanyak : 1192