Ini merupakan blogku yang pertama di IB. Tulisan ini tercetus ketika aku membaca postingan dari mama davina mengenai Bayi..yaitu mandi. Pengalamanku terhadap anak pertamaku. Faran dilahirkan pada hari Senin, 12 Februari 2007. Jauh sebelum proses melahirkan.. aku sudah mempersiapkan segalanya, mulai dari lahir, bathin hingga peralatan dan perlengkapan untuk Faran. Aku juga membaca buku dan browsing untuk mencari segala sesuatu tentang baby. Namun sepertinya aku lupa satu hal, yaitu mengenai mandi.Sehari setelah melahirkan, aku diperbolehkan pulang.Namun aku ga bertanya ke DSA nya mengenai tali pusar yang belum puput. Setahu aku, tali pusar yang belum puput tidak boleh kena air untuk mempercepat proses puputnya. Jadinya,selama 5 hari Faran tak kumandikan karena takut pusarnya basah.Hehehe.. Bayangin aja bund. Faran hanya ku lap saja pake handuk basah tiap hari. Namun untuk pusarnya yang belum puput aku tetap membersihkannya dg alkohol minimal 2xsehari. Hari kelima, aku memeriksakan Faran ke DSA.. Eh ternyata kata DSA (setelah melakukan pemeriksaan darah), Faran dinyatakan kuning (birulubinnya tinggi) sehingga harus dirawat inap. Kuning bisa diakibatkan karena kurang minum atau pun kurangnya sinar matahari pagi. Kalo karena kurang minum (ASI) aku rasa tidak, karena ASI ku alhamdulillah sangat melimpah sampai-sampai Faran sering kesedak saking derasnya. Sedih rasanya malam itu aku pulang kerumah tanpanya..tetap aja aku ga bisa tidur karena kefikiran Faran. 2 Hari dirumah sakit, Faran diperbolehkan pulang. Saat aku konsultasi ke DSA mengenai pusarnya..ternyata bayi tetap boleh dimandikan dan pusarnya juga boleh kena air. Trus aku langsung bilang, "Ntar lama dunk puputnya". "Kan habis mandi bisa cepat2 dilap kering bu",gitu jawab DSA nya. Walau demikian aku tetap saja ga berani memandikan Faran. Akhirnya kuputuskan untuk minta bantuan perawat agar datang kerumah khusus untuk mandiin Faran."Wah..kasiannya..cakep-cakep gini koq ga dimandiin sama bundanya?", kata perawatnya sambil bercanda. Aku hanya mesem-mesem aja denger komentarnya. Keesokan harinya, Alhamdulillah puput sudah. Aku merasa hal itulah yang terberat disaat aku mulai menjadi ibu baru, menunggu pusar Faran puput.Hehehe.. Tapi jika sekarang diingat-ingat kembali, aku suka tertawa sendiri membayangkan aku dulu yang tak berani memandikan Faran. Jadi malu nih ceritainnya. Tapi semoga pengalamanku berguna untuk calon ibu yang lain. Aamiin
I Love U, baby..
Blog belongs to group
Ditampilkan sebanyak : 927