Hari minggu kamarin kami menjemput Daffa di Bogor setelah hari rabu sebelumnya sempat "diculik" dari Cibubur oleh ungkunya untuk dibawa ke Bogor :-) . Kebetulan kami datang sekitar jam 11.30 siang sehingga sedikit lagi sudah mendekati waktu Dhuhur. Saya lalu teringat dengan janji saya untuk mengajak Daffa sholat berjamaah di mesjid. Sebenarnya rencana itu sudah lama saya pikirkan dan tadinya saya berharap bisa dilaksanakan di Cibubur, tapi saya masih ragu dengan Daffa, takutnya saat orang-orang sholat dianya malah bermain-main sehingga dapat mengganggu jamaah lainnya.
Hari minggu itu saya bertekad untuk tetap mengajak Daffa ke mesjid. Alasannya adalah, sampai kapan saya merasa Daffa belum siap diajak ke mesjid. Saya khawatir, hal itu malah membuat saya meragukan Daffa. Selain itu, saya lihat banyak juga anak-anak lain yang sepertinya seumur bahkan lebih muda dari Daffa yang juga sudah diajak oleh orang tuanya untuk berjamaah ke mesjid.
Akhirnya, saya mengutarakan hal tersebut ke Ungkunya dan ungkunya juga menyetujui karena katanya, selama di Bogor sudah beberapa kali Daffa meminta ikut saat ungkunya hendak sholat berjamaan di mesjid. Saat diberitahu untuk diajak ke mesjid, Daffa semangat sekali bahkan terlihat tidak sabaran saat menunggu ungkunya selesai bersiap-siap.
Kami bertiga akhirnya berangkat juga bersama-sama ke mesjid dengan berjalan kaki yang jaraknya kira-kira 300 meter dari rumah ungkunya di bogor. Sepanjang jalan Daffa nggak habis-habisnya berceloteh. Mungkin dia senang sekali diajak ke mesjid.
Di Mesjid ternyata jamaah masih dibawah 10 orang termasuk kami. Daffa menjadi perhatian mereka karena banyak sekali yang minta salaman maupun mau kenalan. Sepertinya peranan Ungku yang aktif sekali di mesjid tersebut membuat orang-orang ingin tahu dan senang dengan kehadiran cucu ungku disana.
Saat sholat berlangsung, bapak tidak bisa berusaha khusu, soalnya saat sholat akan dimulai Daffa berdiri di samping bapak, lalu saat sholat sudah dimulai, Daffa berjalan ke depan bapak dan berdiri disana sambil melihat orang-orang sholat. Beberapa jamaah lain baru datang belakangan dan mengisi posisi Daffa yang kosong, akibatnya Daffa tetap berdiri didepan bapak. Mungkin karena bingung, Daffa malah berjalan ke belakang dengan melewati sela-sela kaki bapak saat sedang ruku.
Namanya pemula, yah begitulah. Setidaknya kami dan Daffa dapat pengalaman dan pelajaran. Saat selesai sholat saya mengulangi lagi himbauan sebelumnya kepada Daffa untuk tidak mondar-mandir saat orang-orang sholat. Semoga berikutnya Daffa lebih tertib lagi.
http://daffa-tristan.blogspot.com/2008/04/sholat-dhuhur-di-mesjid.html
Ditampilkan sebanyak : 649