Halo mama, ibu, bunda, dan teman-teman semuanya. Ini aku ada sedikit cerita soal sakit anak-anakku. Yang pertama si sulung Galih umur 8 tahun. Baru-baru ini dia sakit demam, tidak terlalu tinggi sih, kalau di ukur sekitar 38-39 derajat celcius. Tapi tetap saja namanya demam selalu membikin panik. Akhirnya setelah dua hari demamnya hilang dan muncul, aku bawa Galih ke dokter, dan masih belum ketahuan sakitnya apa, cuman kemungkinan terkena amandel atau apalah, yang pasti amandelnya itu kata dokter membesar. kemudian setelah diberi resep obat sama dokter spesialis anak itu.. tetap tidak berkurang. Demam datang dan hilang, kalau setelah di beri obat penurun panas turun, tapi setelah 6 jam pasti panas lagi. Akhirnya aku inisiatif sama suami untuk periksa atau tes darah lengkap karena takut dia terkena typus atau demam berdarah. Ternyata hasil tes sementara trombosit dan leukositnya bagus tapi ketika aku bawa kembali ke dokter spesialis anak, dia menyarankan agar Galih di opname karena takut demam berdarah, dan memang meskipun hasil tes darah lengkap trombosit bagus, ketika di tes ulang khusus deman berdarah yaitu tes Ig G dan Ig M ternyata salah satu yaitu IgM nya positif, so karena takut kami rawat inapkan Galih di RS. Selama di RS tidak diberikan antibiotik apapun hanya obat untuk pileknya yang kebetulan menyertai demam nya dan hanya vitamin B kompleks. Ternyata memang penanganan Demam Berdarah itu hanya diberikan minum / cairan yang banyak karena tidak ada obatnya. Tapi bersyukur Galih sekarang sehat dan tidak mengalami gejala yang lebih parah selain hanya demam klasik seperti istilah dokternya. dan tidak terjadi pendarahan.. atau "demam berdarah" atau "demam syok" yang menakutkan itu. Jadi apabila ada di antara anak-anak tercinta yang sakit demam ini ada sedikit tips belum diberikan obat penurun panas;

1. Berikan pakaian yang longgar, jangan di selimutin tebal, karena nanti panasnya tidak bisa keluar.

2. Bila ada AC di kamar tidak apa-apa dinyalakan dan berikan minum atau cairan yang banyak.

3. Kompres dengan air hangat, jangan dengan air dingin, karena air dingin cuma menurunkan suhu badan beberapa saat saja, tapi kemudian bisa panas lagi, karena sensor otak memerintahkan suhu tubuh naik kembali akibat suhu tubuh turun setelah di kompres air dingin.

Ok segini dulu kabar dari aku di Malang..