Banyak hal baru yang gua pelajari saat gua mengajak Keiko belajar tentang alam. Selain ulat yang menyemburkan racun saat merasa terancam, juga kami melihat berbagai jenis belalang dan jangkrik. Gua baru merhatiin ada belalang yang kepalanya bulat, ada juga yang kepalanya runcing. Keiko senang liat baby grasshopper. Tapi gua masih belum tau loh belalang itu lahir ato dari telur ya.... heuheuheu.... Selama ini gua pikir jangkrik coklat item doang. Tapi selama gua berburu jangkrik di kebon belakang, beberapa kali gua liat jangkrik dua warna. Bagian kepala sampe perutnya hijau sedangkan perut ke bawah dan kaki-kakinya kuning. Jarinya juga ga seperti jangkrik yang biasa gua liat. Ujung jarinya tidak tajam, tapi sbulat seperti bola. Jangkrik ini lompat lebih jauh dibandingkan dengan jangkrik yang warna coklat.
Lebih menarik adalah saat kami belajar tentang dinosaurus. Gua udah lupa nama-namanya dan gua hanya ingat gua paling suka sama long neck. Saat gua temanin Keiko nonton The Land Before Time, kami belajar nama-nama dinosaurus tersebut. Keiko suka sekali dinosaurus. Kemarin saat buka kado ulang tahunnya, Keiko meninggalkan semua jenis kado lainnya dan terus bermain dengan dinosaurusnya. Hari-hari ini salah satu stasiun tv menayangkan film Jurasik Park. Kami sama-sama belajar tentang dinosaurus, mana yang vegetarian dan mana yang makan segala. Sambil menikmati film, gua ajak Keiko mencocokkan jenis dinosaurus yang ada di tv dengan yang Keiko punya.
Selama gua bermain bersama Keiko, gua didorong untuk belajar lebih banyak lagi tentang tahap perkembagan dan kemampuan Keiko. Gua mempelajari kemampuan Keiko dalam finger painting. Dua kali kami bermain kemajuan Keiko tampak. Keiko membuat lingkaran dan gua beri dua mata. Keiko menambahkan eyebrow yang tidak terpikir oleh gua. Sebuah big smile ditambahkan dengan jarinya.
Kemampuan belajar Keiko sangat tinggi, kemampuan Keiko dalam hal melihat secara detail sangat baik. Hanya saja kadang toleransi dan kemampuan gua mengerti Keiko terbatas. Kadang tanpa sengaja gua membatasi perkembangan Keiko, bahkan menghalanginya untuk belajar. Ketidaktauan atau ketidakmautauan (pelan-pelan bacanya) orang tua sangat berpengaruh pada perkembangan anak. Pengetahuan gua terbatas, kemampuan gua mengimbangi Keiko juga terbatas oleh tenaga dan usia. Apalagi kelelahan, sakit kepala, atau kurang tidur cenderung menjadi halangan untuk memberi kesempatan pada Keiko untuk belajar dan mengerti apa yang sedang dihadapinya. Sebaliknya, Keiko memberi kesempatan untuk gua belajar banyak hal dan melakukan banyak kesalahan. Kemampuan Keiko memaklumi kesalahan dan mengijinkan gua berbuat kesalahan sangat besar. Kami sama-sama belajar. Keiko tidak berpengalaman menjadi anak. Gua tidak berpengalaman menjadi mami. Kami saling belajar.
Ditampilkan sebanyak : 649