Abyan Raza Izzati sudah 20 bulan…
Cerita sedih di usia 20 bulan…
Hari Sabtu tanggal 17 Mei 2008 badan aby panas, mama pikir hanya demam biasa, seperti biasa pula setiap aby demam mama enggan memberi obat penurun panas dan yang biasa mama lakukan hanya memarut bawang merah kemudian dicampur dengan minyak kayu putih dan dibalurkan ke badan aby plus di ubun-ubun...
Hari Minggu tanggal 18 Mei 2008 badan aby normal kembali, datang sepupu aby dan nginep dirumah, aby sehat kembali dan riang bermain bersama ukis, makan normal begitu juga minum susu...
Hari Senin tanggal 19 Mei 2008 malam badan aby kembali panas, mama melakukan ritual biasa, dan seperti biasa pula aby rewel kalo sedang panas. Dan seperti biasa pula mama pasti begadang menggendong aby semalaman agar aby tidur nyenyak...
Hari Selasa tanggal 20 Mei 2008 panas aby turun, mama senang sekali lalu membawa aby jalan-jalan ke mall dan bermain diamazone, aby makan lumayan banyak dan sehat...
Hari Rabu dan Kamis aby lahap sekali makan, dan ceria juga minum susu seperti biasa, suhu badan pun normal...
Hari Jumat tanggal 23 Mei 2008 pagi saat mama hendak pergi kerja aby manja sekali minta digendong sebelum berangkat kerja, nenek bilang aby makan pagi lumayan banyak dan tidur nyenyak setelah mandi. Saat bangun tidur dan diajak nenek main, aby terjatuh lalu aby tidur siang dan saat bangun dari tidur siang badan aby kembali panas....
Pulang kerja mama langsung menggendong aby, badan aby sangat panas, termometer dirumah rusak pula sehingga mama tidak bisa mengukur panas aby. Pukul 10 malam mama ajak aby tidur, aby tidak rewel seperti biasa, sehabis menonton teletubies, aby minum susu dan langsung tertidur. Mama dan papa sangat curiga dan khawatir karena biasanya kalau aby panas selalu rewel, langsung mama cek badan aby, dan ternyata kaki tangan aby pucat serta dingin sekali. Mama dan papa sangat khawatir....
Akhirnya mama memutuskan untuk berangkat ke rumah sakit, ternyata rumah sakit ibu dan anak dekat rumah hanya menerima ibu bersalin saja, terpaksa mama ke klinik 24 jam terdekat, dan diperiksa dokter umum lalu diberi obat penurun panas dan antibiotik. Dokter tersebut bilang kalau pagi panas aby belum turun juga harus diperiksa darah...
Sepulang dari klinik mama langsung memberi obat dari dokter, tidak lama kemudian badan aby langsung normal, dan aby tidur nyenyak sekali. Tiba-tiba pukul 03 dini hari aby menangis, mama sangat khawatir dan langsung menggendong aby, ternyata badan aby panas lagi, mama sangat bingung, saat aby mama kasih minum aby malah muntah... mama sangat panik dan langsung menelepon rumah sakit umum terdekat, tetapi ternyata semua kamar penuh, mama sangat sedih dan takut....
Nenek dan kakek datang melihat aby, namun mama hanya bisa memberikan aby bawang merah seperti biasa dan memijat punggung aby, alhamdulillah aby bisa tidur kembali hingga pagi...
Pagi hari Sabtu tanggal 24 Mei 2008 mama langsung bawa aby ke rumah sakit umum terdekat dan langsung minta masuk UGD tanpa tau ada kamar atau tidak, yang penting aby ditolong terlebih dahulu... begitu sampai di UGD aby langsung diberi obat penurun panas yang dimasukkan ke dubur, alhamdulillah tidak lama panas aby turun...
Dan saat yang paling sulit adalah memasang infus ditangan aby, walau sudah dibedong, aby masih saja berontak dengan tenaga yang besar hingga suster kewalahan, untung hanya sekali saja dan berhasil, dan alhamdulillah tidak lama aby dapat kamar...
Aby langsung dites darah, sejam kemudian hasilnya keluar dan semua normal, trombosit normal, tipes negatif, akhirnya dokter menyuruh rontgen, diruang rontgen pun mama harus bergumul dengan aby yang tidak mau ditaruh ditempat tidur...
Sore hari suster datang dan memberi tahu bahwa ternyata diparu-paru aby ada flek dan aby harus menjalani perawatan selama 6 bulan, namun mama masih belum yakin, karena selama ini aby tidak terlalu susah makan dan berat badan aby pun naik terus serta jarang batuk....
Namun mama terima saja vonis dokter tersebut, tetapi mama tidak meminumkan obat yang harus diminum selama 6 bulan karena waktu minum pertama kali dibantu dengan 3 suster aby memuntahkan bahkan menyembur obat ke baju suster hingga merah semua...
Mama ingin meminta bantuan ibu-ibu disini, adakah yang memiliki pengalaman serupa...??? Apa yang harus mama lakukan?? Apakah lebih baik langsung mengikuti pengobatan, atau cari second opinion ke dokter spesialis paru atau langsung melakukan tes mantoux???
Dan seandainya aby positif mengidap flek paru, adakah ibut-ibu yang tau pengobatan alternatif lainnya selain meminum obat selama 6 bulan seperti saran dokter???
Jawaban dari ibu-ibu sekalian sangat mama nantikan demi kesehatan aby tercinta, dan atas jawaban ibut-ibu semua mama ucapkan terima kasih...
Bisa juga lewat email di neetta82@yahoo.com.....
I love you my baby boy…
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 827