November 2001. aku melahirkan anak pertama ku yang boleh dibilang umurku pada waktu itu masih tergolong sangat muda untuk usia melahirkan. dan allhamdullilah, aku bisa membuktikan kepada yang lainnya juga bahwa walaupun masih muda, aku dapat melahirkan secara normal.
selang 2 bulan kemudian, ketika aku sedang merasakan bahagianya dikaruniai seorang bayi perempuan yang mungil dan cantik, aku mendapati aku hamil lagi. alangkah terkejutnya aku!!
Baru saja merasakan jahitan-jahitan setelah persalinan normal, dan luka itu pun belum sembuh benar. aku merasakan kembali kehamilan yang baru menginjak o bulan. berbagai dorongan dan support yang diberikan suamiku, akhirnya membuahkan hasil. aku melahirkan normal kembali pada bulan november 2002, dan dikaruni seorang anak perempuan kembali. alangkah bahagianya aku melihat bayiku dalam keadaan sehat dan tidak kurang suatu apapun.
Bahagia Bercampur sedih, aku memutuskan untuk tidak merepotkan orang lain maupun keluaga dalam hal pengurusan anak. aku mengurus sendiri anakku yang masih menginjak satu tahun, dan bayi mungil yang baru saja aku lahirkan.
dengan ditemani satu pembantu pada waktu itu.
aku begitu sedih ketika anak 1(aura) tidak mau aku gendong pada saat aku sudah melahirkan. terlihat dia juga sudah mempunyai perasaan Cemburu terhadap adik yang baru saja dilahirkan oleh bundanya.
dan pada saat lebaran tiba, dan pembantu izin untuk pulang kampung, aku sedikit kerepotan juga mengurus anak-anak yang masih terbilang butuh intensif perhatian bundanya.
pernah pada saat aku mandi, lalu adiknya aku taruh di box dalam keadaan tertidur, tiba-tiba terdengar jeritan tangisan bayi mungil...., alangkah kaget nya aku, begitu aku keluar dari pintu kamar mandi, aku melihat Aura yang masih berusia 1 tahun itu berdiri sambil berpegangan dengan Box tempat adiknya ditaruh, lalu disodorkannya Botol susu yang telah aku sediakan disamping box adiknya tersebut, dan dia berikan kemulut adiknya.
aku mengintip "(sungguh indah dan haru suasana tersebut)"
Waktu itu Aura masih belum dapat berjalan, hanya merambat-rambat memegangi benda-benda yang berada disekelilingnya.
1 tahun kemudian,
DiUltah Anak pertama & kedua, Aku dan suamiku memutuskan membuat foto box keluarga yang ruang geraknya tuh tidak pernah aku bayangkan....Sempitnya....
Tidak terbayangkan, rewelnya si\'kecil didalam box, dan tidak sabarannya sang Kakak\' untuk diJepret sesegera mungkin.
Sampai-sampai, muka suamiku saja, hanya terlihat sebatas mata saja yang terfoto....
Pelajaran juga sih buat kami, untuk tidak membuat foto dalam Box apabila kami adalah KB (singkatan dari Keluarga Banyak Anak) ha..ha....
Salam
Bunda Aura, Aulia, & Alisya
Ditampilkan sebanyak : 4923