KAYLA JOYANKA PUTRI
09-DESEMBER-2007
Alhamdulillah, telah lahir anak ketiga kami dengan normal di Rumah Bersalin Ibu dan Anak Hermina , pada hari Jumat 09 November 2007 pukul 13.10 WIB, bertepatan dengan tanggal 29 Syawal 1428 H. Berat badannya ketika lahir mencapai 3010 gram dengan panjang 49 centimeter. Kami beri nama anak kami: Kayla Joyanka Putri dan namanya baru dapat dua hari setelah lahir.
Kayla berarti, anugrah .(seorang wanita mungil cantik yang bersifat periang dan manis ) Kami ingin anak ini menjadi anak yang dan dapat menjadi anugrah ketika nantinya kelak kami tua dan keluarga nya pada saat dibutuhkannya., tapi saya tidak tahu persis arti kata ini, tapi sepanjang sepengetahuan saya, Kayla itu adalah kata-kata dari bahasa Arab .Saya ingin anak ini juga menjadi pelopor dalam kebaikan, dan berjalan pada jalan kebenaran bukan keburukan. Adapun Joyanka , merujuk pada nama awal saya dan Istri saya . Yang kira-kira Artinya Jon & Yat anak negeri Koto anau, Putri = wanita . Saya bermaksud menjadikan atau mengarahkan anak ini sebagai sosok yang selalu mendapatkan Anugrah dari ALLAH SWT saya ingin dia menjadi anak yang memuji atau memuja ALLAH SWT Dan Pengikut setia Nabi Muhamad SAW.
Proses kelahiran anak ketiga ini agak berbeda dengan anak pertama dan kedua kami, Saya bersyukur dapat menemani dan menunggui istri ketika melahirkan Kayla . Sedangkan ketika melahirkan Udanya , Kayla, Uda Zaki lahir di Padang pada tanggal 22 September 1997 bertepatan tanggal Hijriah 20 JumadilAwal 1418 H pada hari Senin dan saya lagi di jakarta , keesokan harinya dapat melihat Uda Zaki .dan Abang Farrel lahir pada tanggal 31 Januari 2001 ( 07 Zulkaidah 1421 H ) hari Rabu saya ikut menghadirinya saat proses kelahiran Abang Farrel, Alhamdulillah, Uda & Abang Bunda Kayla , terlihat baik-baik saja setelah melahirkan pada waktu itu.
Istri saya pun sangat bersyukur karena saya dapat menemaninya di saat berjuang antara hidup dan mati ketika melahirkan untuk ketiga kalinya. Padahal tubuh Kayla lebih kecil dari uda & Abang yang lebih kecil dari kakak-kakaknya cuma 3.010 gram dengan panjang 49 centimeter ketika lahir. Makanya saya sangat merasakan bagaimana perjuangannya siang itu. Tiba-tiba saya teringat ibu saya saya yang dulu tengah berjuang sekuat tenaga ketika melahirkan saya. Apalagi ibu saya hanya dibantu oleh bidan beranak, dokter dirumah sakit seperti yang sekarang dialami istri saya. Tak terasa saya meneteskan air mata di tengah erangan dan rintih kesakitan istri saya, ketika Kayla akan keluar dari rahimnya. Alangkah beratnya perjuangan seorang ibu ketika melahirkan anaknya. Makanya Islam lebih mengedepankan kebaktian kepada ibu dibandingkan kepada bapak, setelah pengabdian kepada Allah SWT.
Dini hari itu, di ruang periksa. Hanya seorang bidan yang membantu persalinan istri saya, Istri saya meminta saya jangan meninggalkan ruangan dan harus menemaninya hingga persalinan usai. Sang Dokter malah nanya . “Apakah bapak kuat melihat kejadian nanti?” tanyanya Ibu Dokter .
“Insya Allah, kuat!” jawab saya. Dan berlangsunglah kejadian itu.
Setelah beberapa kali mengejang dengan rintih kesakitan, akhirnya si jabang bayi lahir dengan selamat. Tangisannya pecah seketika, tatkala seluruh tubuhnya keluar dari rahim ibunya. Saya merasa bersyukur, Dokter yang membantu persalinan itu termasuk orang cekatan, telaten dan sabar. Usai memandikan, membersihkan dan memberikan pakaian pada si bayi, bidan yang membantu Dokter itu itu langsung menyerahkannya pada saya untuk saya adzani. Saya pun mengumandangkan adzan dan iqamat di kedua telinganya, ketika dia kembali sibuk mengeluarkan ari-ari yang tersisa dari rahim istri saya.
Kebahagiaan saya dan istri terasa begitu sempurna begitu mengetahui anak ini lahir dengan normal, sehat dan selamat. Apalagi istri saya melahirkan anak Perempuan yang kami ingikan . Maklum kelahiran Kayla melenceng hingga empat hari dari prediksi dokter.
Alhamdulillah, rasa puji dan syukur tiada henti saya ungkapkan atas anugrah Allah ini. Diamanahi tiga orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan, di tengah usia pernikahan yang sudah berjalan sebelas tahun. Sementara, ada beberapa rekan saya yang hingga kini belum memperoleh seorang keturunan pun, padahal pernikahan mereka telah berjalan belasan tahun lamanya. Rabbana hablana min azwajina wa zurriyyatiina qurrata a’yun waj’alna lilmuttaqiina imaman. Alhamdulillah3x
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 2054