Salam Bunda,
Perkenankan saya berbagi cerita pengalaman saya yang sederhana tetapi memiliki arti dalam untuk saya & suami saya.
Anak saya baru satu lahir 18-07-08, perempuan, panggilan : Jessie..., kami tinggal di Cimahi, saya bekerja di salah satu Bank Pemerintah di Bandung & suami saya sering tugas luar kota.
Libur lebaran'08 ini kami bertiga mudik ke rumah mertua saya di Purwokerto, pada saat hari-hari mendekati akan pulang ke Cimahi ada kabar bahwa pembantu+perawat anak saya memberi kabar tidak bisa meneruskan bekerja karena tidak diperbolehkan oleh suaminya. Maka Dengan terpaksa+sedih kami menitipkan Jessie di rumah eyangnya di Purwokerto.
Satu minggu sudah berlalu, hampir setiap pulang kerja saya kangen Jessie & tidak terlepas menitikkan air mata sembari melihat foto-foto Jessie-ku, akhirnya kami mendapatkan pembantu+perawat yang baru maka segera saya jemput Jessie ke Purwokerto.
Puji Tuhan, Jessie tetap dalam keadaan baik & sehat.
Beberapa hari kemudian, saya lembur bekerja sehingga pulang larut malam. Sepulang di rumah kebiasaan saya adalah : bersih-bersih badan, ganti baju lalu gendong Jessie sampai tidur bersama. Hal yang terjadi saat tersebut adalah : Jessie yang sudah tertidur di ranjang babynya, terbangun lalu melihat saya dan seperti marah lalu menangis... Segera setelah saya bersih-bersih badan & ganti baju, saya sampaikan,"Maaf nak,mama pulang larut." Sambil menggendong tetapi masih menangis dengan keras. Dalam keadaan sedih, bingung, sembari mengajak bicara Jessie & berdoa.
Akhirnya, saya peluk Jessie dan,"Maafkan mama sayang."
Semua berakhir dengan penuh haru, setelah Jessie berhenti menangis dalam pelukan saya dan... Jessie sesenggukan sembari tangannya memegang baju saya.
Terima kasih Tuhan
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 553