Karunia Ilahi Dalam Kehidupan Berumah Tangga
Ketika melihat pasangan yang baru menikah, saya suka tersenyum.
Bukan apa-apa, saya hanya ikut merasakan kebahagiaan yang berbinar spontan dari wajah-wajah syahdu mereka.
Tangan yang saling berkaitan ketikaberjalan,tatapan-tatapan penuh makna, bahkan sirat keengganan saat hendak berpisah.
Seorang sahabat yang tadinya mahal tersenyum, setelah menikah senyumnya selalu saja mengembang.
Menikah itu sangat indah, dan hanya bisa dirasakan oleh yang sudah menjalaninya.
Ketika sudah menikah,semuanya menjadi begitu jelas, alur ibadah suami dan istri.
ketika seseorang baru menikah dunia menjadi terang benderang,
saat itu kicauan burung terdengar begitu merdu.
Sepoi angin dimaknai begitu dalam, makanan yang terhidang selalu saja disantap lezat.
Mendung di langit bukan masalah besar.Seolah dunia milik mereka saja, mengapa?
karena semuanya dinikmati berdua.Hidup seperti seolah baru dimulai, sejarah keluarga baru saja disusun.
Namun sayang,
semua itu lambat laun menguap ke angkasa membumbung atau raib ditelan dalamnya bumi.
Entahlah saat itu cinta mereka berpendar kemana.
Seiring detik yang berloncatan, seolah cinta mereka juga.
Banyak dari pasangan yang akhirnya tidak sampai ketujuan,
tak terhitung pasangan yang terburai kehilangan pegangan,
selanjutnya perahu mereka karam sebelum sempat berlabuh di tepian.
Ketika Allah menjalinkan perasaan cinta diantara suami istri,
sungguh itu adalah anugerah bertubi yang harus disyukuri.
Karena cinta istri kepada suami berbuah ketaatan untuk selalu menjaga kehormatan diri dan keluarga.
Dan cinta suami kepada istri menetaskan keinginan melindungi dan membimbingnya sepenuh hati.
Saya jadi ingat,
saat itu seorang istri memarahi suaminya habis- habisan,
saya yang berada di sana merasa iba melihat sang suami yang terdiam.
Padahal ia baru saja pulang kantor, peluh masih membasah,
kesegaran pada saat pergi sama sekali tidak nampak,
kelelahan begitu lekat di wajah.
Hanya karena masalah kecil, emosi istri meledak begitu hebat.
Saya kira akan terjadi \"perang\" hingga bermaksud mengajak anak-anak main di belakang.
Tapi ternyata di luar dugaan,
suami malah mendaratkan sun sayang penuh mesra di kening sang istri.
Istrinya yang sedang berapi-api pun padam,
senyum malu-malunya mengembang kemudian dan merdu suaranya bertutur \"Maafkan Mama ya Pa..\".
Gegas ia raih tangan suami dan mendekatkannya juga ke kening,
rutinitasnya setiap kali suaminya datang.
Jauh setelah kejadian itu, saya bertanya pada sang suami kenapa ia berbuat demikian.
\"Saya mencintainya, karena ia istri yang dianugerahkan Allah, karena ia ibu dari anak-anak. Yah karena saya mencintainya\"
demikian jawabannya.Ibn Qayyim Al-Jauziah seorang ulama besar, menyebutkan bahwa cinta mempunyai tanda-tanda.
Pertama,
ketika mereka saling mencintai maka sekali saja mereka tidak akan pernah saling mengkhianati,
Mereka akan saling setia senantiasa,m emberikan semua komitmen mereka.
Kedua,
ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yang dicintainya,
seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga,
dan seorang suami tentu saja akan mengutamakan istri dalam hal perlindungan dan nafkahnya.
Mereka akan sama-sama saling mengutamakan,
tidak ada yang merasa superior.
Ketiga,
ketika mereka saling mencintai maka sedetikpun mereka tidak akan mau berpisah,
lubuk hatinya selalu saling terpaut.
Meskipun secara fisik berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung.
Ada do\'a istrinya agar suami selamat dalam perjalanan dan memperoleh sukses dalam pekerjaan.
Ada tengadah jemari istri kepada Allah supaya suami selalu dalam perlindunganNya, tidak tergelincir.
Juga ada ingatan suami yang sedang membanting tulang meraup nafkah halal kepada istri tercinta,
sedang apakah gerangan Istrinya, lebih semangatlah ia.
Saudaraku, ketika segala sesuatunya berjalan begitu rumit dalam sebuah rumah tangga,
saat-saat cinta tidak lagi menggunung dan menghilang
seiring persoalan yang datang silih berganti.
Perkenankan saya mengingatkan lagi sebuah hadist nabi.
Ada baiknya para istri dan suami menyelami bulir-bulir nasehat berharga dari Nabi Muhammad.
Salah satu wasiat Rasulullah yang diucapkannya pada saat-saat terakhir kehidupannya dalam peristiwa hajiwada\':
\"Barang siapa - diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dari istrinya,
maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Ayyub atas kesabarannya
menanggung penderitaan.
Dan barang siapa -diantara para istri-bersabar atas perilaku buruk suaminya,
maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Asiah, istri fir\'aun\"
(HR Nasa-iy dan Ibnu Majah).
Kepada saudaraku yang baru saja menggenapkan setengah dien, Tak ada salahnya juga untuk saudaraku yang sudah lama mencicipi asam garamnya pernikahan, Patrikan firman Allah dalam ingatan :
\"...Mereka(para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami) dan kalian adalah pakaian bagi mereka...\" (QS.Al-Baqarah:187)
Torehkan hadist ini dalam benak :
\"Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya,
maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan
istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya\"
(Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi\' dari AbuSa\'id Alkhudzri r.a)
Kepada sahabat yang baru saja membingkai sebuah keluarga,
Kepada para pasutri yang usia rumah tangganya tidak lagi seumur jagung,
Ingatlah ketika suami mengharapkan istri berperilaku seperti Khadijah istri Nabi,
maka suami juga harus meniru perlakukan Nabi Muhammad kepada para Istrinya.
Begitu juga sebaliknya.
Perempuan yang paling mempesona adalah istri yang shalehah,
istri yang ketika suami memandangnya pasti menyejukkan mata,
ketika suaminya menuntunnya kepada kebaikan maka dengan sepenuh hati dia akan mentaatinya,
juga tatkala suami pergi maka dia akan amanah menjaga harta dan kehormatannya.
Istri yang tidak silau dengan gemerlap dunia melainkan istri yang selalu bergegas merengkuh setiap kemilau ridha suami.
Lelaki yang berpredikat lelaki terbaik adalah suami yang memuliakan istrinya.
Suami yang selalu dan selalu mengukirkan senyuman di wajah istrinya.
Suami yang menjadi qawwam istrinya.
Suami yang begitu tangguh mencarikan nafkah halal untuk keluarga.
Suami yang tak lelah berlemah lembut mengingatkan kesalahan istrinya.
Suamiyang menjadi seorang nahkoda kapal keluarga,
mengarungi samudera agar selamat menuju tepian hakiki \"Surga\".
Dia memegang teguh firman Allah,
\" Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...\"
(QS.At-Tahrim: 6)
Akhirnya, semuanya mudah-mudahan tetap berjalan dengan semestinya.
Semua berlaku sama seperti permulaan.
Tidak kurang, tidak juga berlebihan.
Meski riak-riak gelombang mengombang-ambing perahu yang sedang dikayuh,
atau karang begitu gigih berdiri menghalangi biduk untuk sampai ketepian.
Karakter suami istri demikian, InsyaAllah dapat melaluinya dengan hasil baik.
Sehingga setiap butir hari yang bergulir akan tetap indah,
fajar di ufuk selalu saja tampak merekah.
Keduanya menghiasi masa dengan kesyukuran, keduanya berbahtera dengan bekal cinta.
Sama seperti syair yang digaungkan Gibran,
Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan.
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari.
Dan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging dibibir senyuman
Semoga Allah selalu menghimpunkan kalian (yang saling mencintai karena Allah dalam ikatan halal pernikahan) dalam kebaikan.
Mudah-mudahan Allah yang maha lembut melimpahkan kepada kalian bening saripati cinta,
cinta yang menghangati nafas keluarga,
cinta yang menyelamatkan.
Semoga Allah memampukan kita membingkai keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah.
Semoga Allah mematrikan helai keikhlasan di setiap gerak dalam keluarga.
Jua Allah yang maha menetapkan,
mengekalkan ikatan pernikahan tidak hanya di dunia yang serba fana tapi sampai ke sana, the real world \"Akhirat\".
Mudah-mudahan kita selamat mendayung sampai ketepian.
Allahumma Aamiin.
^_^
Ditampilkan sebanyak : 1099