Kemarin kota kelahirannya Aby yaitu Kudus disemarakkan dengan adanya Buka Luwur di Menara Kudus yang memang di peringati setiap tanggal 10 Suro. Buka Luwur itu adalah acara penggantian kain mori penghias makam Sunan Kudus “Ja’far Shodiq”. Gak main2 mori yang dibutuhkan sampai 1511 meter yang dibuat seperti rumbai2 dan bunga2. Prosesi buka Luwur dimulai dengan memasak nasi dalam jumlah banyak dan juga menyembelih kerbau & kambing. Nasi itu nantinya akan dibuat menjadi 27 ribu bungkus nasi yang ditempatkan di keranjang beralaskan daun jati yang dinamakan dengan nasi jangkrik (walaupun lauknya gak berasal dari jangkrik beneran lho). Terbayang kan berapa banyak nasi yang ditanak dan berapa orang yang harus memasaknya. Orang2 ini berasal dari tetangga sekitar menara & orang yang dengan sukarela membantu dengan berharap mendapat berkah Sunan Kudus. Pagi tadi ada juga pengajian dan berbagai macam acara dan diakhiri dengan pemberian nasi jangkrik kepada masyarakat, yang tidak mau antre malah rela membeli satu bungkus kecil nasi dengan harga Rp.5.000,-.Ini semua kepercayaan bahwa mendapat nasi, berarti juga bisa mendapat berkah dari Sunan Kudus. Setiap hari memang makam Sunan Kudus selalu dipenuhi peziarah apalagi menjelang buka Luwur, orang yang berkunjung tambah banyak dan sesak. Seperti kemarin pas Aby ke Menara dengan Ayah & Bunda, kami hampir tidak mendapat tempat duduk saking banyaknya orang. Dan anehnya walaupun situasinya lagi sesak banget Aby gak rewel malah ikutan berdoa & sesekali menyapa pengunjung kecil lainnya ( dasar Aby memang ramah kali ya…. dimanapun berada klo ada temen sebayanya pasti dia seneng banget dan pengen menyapa atau sekedar mengajak salim.
Nah itu tadi sekedar cerita dari Kotanya Aby “Kudus”……….
Ditampilkan sebanyak : 1407