Hirschprung? aku kaget saat mendengar kata itu dan lebih kaget lagi setelah mendengar penjelasan dari dokter bahwa arti kata itu adalah cacat usus. cacat usus? ya... ternyata ada bagian pada usus anakku yang tidak memiliki persyarafan,sehingga susah mendorong kotoran keluar. Ya Allah... ternyata hal inilah yang membuat bayi mungilku Nailah (pada saat itu berumur 2 bulan) susah poop selama beberapa hari. Kata dokter, tindakan yang harus kami lakukan adalah oprasi untuk memotong usus yang tidak berfungsi. Ya Allah... bunda mana yang tega melihat bayi mungilnya dioperasi? Aku benar2 kaget. Apalagi saat mendengar penjelasan itu aku tidak didampingi suamiku. Sepanjang perjalanan pulang aku tidak bisa membendung airmataku. Setelah aku bercerita pada suamiku, kata suamiku kami tidak boleh gegabah. kami harus cari informasi dulu tentang penyakit ini. Butuh waktu lama bagi kami untuk mencari info karena kami ingin tahu semuanya dengan jelas. 1 bulan setelah nailah didiagnosa hirschprung, terjadi musibah bayi tetangga kami meninggal dunia. Padahal bayi itu baru 8bulan. Karena kami baru pindah rumah, jadi kami tidak tahu apa2. Setelah mendengar cerita dari tetangga,ternyata bayi itu dioperasi ususnya oleh seorang dokter. pasca operasi bayi itu tidak kunjung sembuh. Luka bekas operasinya mengeluarkan cairan terus. hingga akhirnya meninggal dunia. innalillahi wainalillahiroji'un.Dan yang membuat kami terkejut lagi,dokter yang mengoperasi adalah dokter yang menyarankan operasi anak kami. setelah kami mencari tahu ternyata dokter itu bukan dokter spesialis bedah anak. Dan yang mengejutkan sudah banyak korban salah operasinya. Esok harinya kami langsung minta dirujuk ke RS lain diluar kota yang memilki ahli bedah anak. Kamisempat ngotot, karena perusahaan tempat suami saya bekerja bekerjasama dengan RS tersebut. Butuh waktu 1minggu hingga surat rujukan kami terima. Akhirnya kami dirujuk ke RS Dharmo di SBY. Disana ada ahli bedah anak yang sudah senior namanya dr.Purwanto. Setelah jauh2 kami datang dari Kal-Tim ternyata dokter sedang ada konfrensi di Bali sehingga kami harus tertahan 1minggu.Setelah dichek2,ternyata usus anak kami yang cacat hanya 1cm. Dan menurut dr.Purwanto TIDAK PERLU DIOPERASI. Seiring dengan berjalannya waktu anak kami akan bisa poop sendiri apalagi jika dia sudah bisa mengejan. Pesan dokter kepada kami adalah jangan lupa makan buah2an dan makanan berserat. Untuk sementara Nailah poop dibantu obat2an yang dimasukkan dari dubur dan jika perlu diminumkan obat pancahar. Alhamdulillah... saat umur Nailah 8 bulan Nailah sudah bisa poop sendiri hingga lepas dari ketegantungan terhadap obat. Sekarang nailah sudah 1 th. Nailah sudah bisa tesenyum ceria.
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 548