Dear all bunda...

Aku tau ini bukan kisahku, tapi aku ingin sekali berbagi cerita kepada bunda-bunda semua. Agar kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua.

Aku baru saja pindah rumah. Saat aku sedang beristirahat setelah berbenah-benah, tiba-tiba datang seorang ibu sambil membawa anaknya. Katanya "titip yo mba ris". Aku kaget,darimana orang ini tau namaku?
Anak itu sangat lucu. Badannya montok. Kulitnya putih. Kepalanya lonjong ke atas. Walaupun baru mengenalku tapi dia tidak takut. Dia malah tersenyum melihatku.
Aku menengok ibunya. Ternyata ibunya adalah penjual gado2 didepan gangku. Setelah dia selasai membungkus gado-gado, dia berlari ke arahku.
Setelah mendengar ceritanya aku baru tahu, tenyata dulu kami 1 alumni lulusan STM. Hanya saja kami beda jurusan. Dia listrik dan aku kimia analis. Dia juga tidak lulus sekolah karena MBA. ooo...
Hanya sekali itu pertemuanku dengan wisnu. Karena aku terlalu sibuk berbenah rumah. Dan sibuk mencari info di internet tentang penyakit anakku. Hirschprung.
Aku baru teringat lagi pada wisnu setelah semua tetangga ramai membicarakan bahwa wisnu masuk RS. Hal yang paling kusesali adalah karena aku terlalu memikirkan diriku dan anakku, aku tidak pernah menjenguk wisnu ke RS. Hingga aku mendengar berita wisnu telah meninggal dunia. Inalilahi wa inalillahirji'un.
Wisnu meninggal setelah seminggu menjalani perawatan pasca operasi.

Begini kisah wisnu menurut ibunya...
Sejak sore wisnu rewel,entah apa penyebabnya. Malam itu wisnu diare sampai subuh. Yang membuat ortunya panik adalah wisnu berak darah. Maka segera wisnu dibawa ke RSUD mengendarai motor. Padahal waktu itu sedang gerimis. Setelah sampai RSUD, wisnu langsung ditangani dktr. Dan setelah diperisa dktr bedah (dr.AY), dktr langsung menyatakan kondisi wisnu kritis dan harus segera dioperasi jika ingin tertolong nyawanya. Katanya usus wisnu terlilit. Karena orang tua wisnu panik, mereka tidak bisa perfikir apa2. Yang mereka fikirkan adalah anak mereka selamat.
Dengan persetujuan ortu,maka wisnu dioperasi. Usus wisnu dipotong entah berapa meter. Aku sempat melihatnya saat bapakny membawa pulang potongan usus wisnu yg dimasukkan toples yg diberi alkohol. Usus itu dikubur di teras rumahnya. Nenek wisnupun pingsan saat melihat usus itu.
Pasca operasi, wisnu sadar. Tapi luka bekas operasinya mengeluarkan cairan terus. warnanya kehitam-hitaman. Kata dktr sih tidak apa2.
Walaupun sadar tapi keadaan wisnu makin mencemaskan. Kata dokter supaya luka bekas operasi tidak mengeluarkan cairan terus, maka wisnu dilarang makan atau minum apapu walaupun ASI. wisnupun semakin rewel. Ibunya pun sering curi2 kesempatan. jika dia sudah tidak tahan,mulut wisnu ditetesi air dengan sedotan. dan lidah wisnupun akan menjilat2. Ya Allah... sungguh menyedihkan. Hampir semua tetangga yang menjenguk menangis saat bercerita.
Akhirnya dktr menyatakan akan melakukan tindakan operasi lagi. Pasca menjalani operasi kedua kondisi wisnu makin parah. Tapi anehnya sang dktr tidak mncul juga. Kata perawat dokter sedang keluar kota (balikpapan). Hingga Kondisi wisnu kritis sang dokter malah ke makassar. Karena RS sudah tidak bisa berbuat apa2, maka wisnu dirujuk ke Samarinda. Baru 1hari wisnu di Samarinda, wisnu meninggal dunia.
Orang2 ramai membicarakan kasus wisnu. Pak RT pun turun tangan. Semua warga tidak terima. Akhirnya setelah wisnu dimakamkan, Keluarga besar wisnu mendatangi dktr trsbt. Setelah didatangi,dktr itu mnytkn bahwa memang kondisi wisnu sudah parah,jd bukan kesalahan dktr. Sang dokter mambuat kesepakatan damai. Ortu wisnu tidak boleh menuntut, dengan imbalan bapaknya wisnu diberi uang beberapa juta dan dijanjikan akan diberi pekerjaan sebagai satpam jika pembangunan RSUD rampung. Karena bapaknya wisnu hanya buruh banguna maka dia setuju.
Beberap bulan setelah itu RSUD rapung digarap. Bapak wisnu pun datang menagih janji. Tapi apa jawab sang dokter? Bapak wisnu harus sekolah lagi kejar paket karena ijasahnya hanya SD. Tapi jika bapak wisnu sekolah lagi,siapa yg akan menanggung kebutuhan rumah tangga. Sedangkan dia juga masih punya 1 anak lagi.
Beberapa kali bapak wisnu mencoba menemui sang dokter. Tapi hasilnya... sang dokter sangat teramat susah ditemui. Apa aku sudah bercerita bahwa dokter ini adalah keluarga dekat walikotaku? ya... karena itulah walaupun dokter ini sudah melakukan puluhan kali malpraktek, sang dokter tetap saja tak tersentuh hukum.
Hingga akhirnya... keluarga wisnu ikhlas menerima takdir ini. Mereka sudah tidak pernah lagi berusaha mengemi2s minta pekerjaan pada dokter itu. mereka sudah mengiklaskan kepergan wisnu.
1 hal yang disesali ibu wisnu, andaikan dia tahu anaknya akan meninggal, dia akan memberi anaknya minum saat anaknya menangis kehausan di akhir hidupnya,hingga wisnu tidak perlu meninggal dalam keadaan haus.
ada satu keanehan lagi. Setelah wisnu dimakamkan, bapak wisnu menaruh mainan kesukaan wisnu di samping makam wisnu. kereta api yang bisa berbunyi. Kata ortunya... walaupun sudah beberapa bulan wisnu meninggal, kereta itu tidak pernah berhenti berbunyi di makam wisnu. mukjizat 4JJi.Semoga... wisnu damai di sisi 4JJi SWT.
Aku yakin... wisnu akan menjadi penolong orang tuanya kelak di surga.


Edit blog