Mendidik anak tidak semudah membalikan tangan atau berbicara keras kepada anak untuk menurut dan patuh begitu saja, karena jika kita salah mengarahkan anak kita kepada hal-hal yang tidak baik tentunya akan menjerumuskan anak itu sendiri.
Kita diamanatkan oleh Allah SWT untuk membesarkan anak, mendidik serta mengarahkan yang suatu saat nantinya kita diminta pertanggungjawaban kelak di pengadilan Allah SWT.
Anak-anak mempunyai memori kosong yang harus diisi dengan hal-hal yang baik, ibarat suatu gelas kosong yang diisi sedikit demi sedikit oleh air. Air inipun bermacam-macam ada air putih yang bersih ada air kotor yang berwarna warni ini tergantung dari niat yang mengisi gelas tersebut.
Mungkin ini sama dengan bagaimana kita sebagi orang tua mengisi memory anak-anak kita, apakah dengan hal-hal yang baik atau dengan hal-hal yang tidak baik. Karena kita menjalankan amanah dari Allah SWT untuk mengarahkan anak kita menjadi anak yang soleh selalu membantu orang lain dan orang tua serta peduli kepada orang-orang yang membutuhkan.
Banyak orang tua selalu menginginkan anaknya pintar sehingga kelak akan menjadi orang yang berhasil atau kaya, bisa menjadi Bos, pengusaha, orang terkenal.
Akan tetapi kita mungkin sering lupa bahwasanya untuk menjadi Bos, Pengusaha, orang terkenal setiap orang bisa melakukannya namun bagaimana kita menciptakan anak-anak kita bisa seperti diatas tapi mempunyai landasan/pondasi kejujuran dan iman.
Sebenarnya bukan itu yang utama, kekayaan dan harta itu memang perlu bagi kita sesuai dengan kondisi saat ini akan tetapi ada yang lebih penting dari itu semua yakni kekayaan hati dan kejujuran. Ajarkanlah kejujuran pada anak kita, karena ini adalah investasi yang besar. Kelak akan bermanfaat sekali dikala si anak sudah dewasa, Mungkin jika hanya harta yang dikejar saat dewasa anak tidak mempunyai pondasi dalam melangkah dalam kehidupannya banyak norma-norma yang dilanggar serta tidak mempunyai hati nurani karena sudah jauh dari rasa kasih sayang dan kejujuran.
Apalagi kondisi di kota-kota besar banyak hal-hal yang sangat dikhawatirkan bagi banyak orang tua terhadap perkembangan pribadi anak-anaknya, faktor-faktor lingkungan yang penuh dengan etika-etika yang tidak beradab, informasi-informasi yang sangat mempengaruhi jiwa dan kepribadiaan anak-anak. Apa lagi sekarang sudah adanya arus informasi global jadi semua kebudayaan-kebudayaan dari mana saja bisa masuk dalam lingkungan kita.
Seorang anak tidak akan menemukan jati dirinya jika kita sebagai orang tua tidak mengarahkannya dengan baik. Tuhan sudah memberikan jalan hidup seseorang sehingga bagaimana kita sebagai orang tua bisa memanage anak agar bisa mengerti dasar hidup yang akan dijalani kelak.
Mungkin jika semua orang didunia ini adalah orang-orang yang jujur pasti tidak akan ada peperangan, pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga dll, karena adanya sifat saling mengasihi saling peduli akan perasaan masing-masing dan tentunya akan selalu saling membantu dalam hal apapun. Tentunya akan bangga sekali jika kita mempunyai seorang anak yang punya kepribadian baik serta jujur.
Banyak orang yang senang serta sayang dan mungkin kelak banyak orang yang menginginkan menjadi panutan dan itu akan memberikan kita pahala serta kelak kita akan selalu ditempatkan oleh Allah SWT pada tempat yang layak.
Mudah-mudahan ini menjadi renungan bagi kita semua, mohon maaf jika banyak hal-hal yang kurang berkenan bagi para pembaca semua, terima kasih.
Bunda Diniā¦..
Ditampilkan sebanyak : 1123