Suara tawa bayi adalah obat manjur untuk stress
dan suara sendawanya memberikan kepuasan tertinggi.
Yang membuat saya dekat dengan Nibras meski dalam satu hari saya hanya bertemua dengannya beberapa jam saja, adalah ketika berhasil membuatnya tertawa-tawa renyah. Saat itu saya akan memaksa untuk mencium ketiaknya yang lucu, tentu saja Nibras akan berusaha meloloskan diri sambil tertawa-tawa, meski saya tidak pernah membiarkan dia lolos.
Atau, jika sedang berbaik hati, saya akan membiarkan Nibras mecoba menggigit bagian wajah, dimanapun ia suka. Dan hasilnya, wajah saya akan basah oleh liur. Itulah saat-saat terdekat saya dengannya. Lalu sambil melintas ke dapur, Bundanya akan menegur kami : Hey guys, no violence! :D.
Sebagai manusia biasa dengan tingkat kemapanan yang juga biasa, namun dengan kesibukan yang luar biasa di kantor, ditambah harus menghadapi kemacetan setiap pagi dan petang, tentu saja saya merasakan stres yang cukup membuat tubuh saya lelah. Pegal di sekujur tubuh selalu membuat saya enggan beraktivitas jika sudah sampai di rumah. Menghadapi televisi dengan kipas angin dan merebahkan tubuh adalah rileksasi yang nyaman dalam kondisi seperti itu.
Dan Nibras akan menghampiri tubuh saya yang lelah, meracau panjang lebar dengan bahasa bayinya: "baaaa.. ibii... ennyyah..babababa..." Meski lelah, saya akan menyambutnya dengan hangat. Membiarkan ia menaiki tubuh saya dan berpura-pura
mengerti apa yang ia ucapkan. Lalu saya akan mengajaknya berbincang tentang hari itu: "tadi main apa aja sama bun2?, mamnya banyak ga?" dan lain-lain dan lain-lain.
Kebiasaanya yang lain adalah, dia akan mencoba mengajak saya ke dapur untuk mengambil gelas dan minuman. Telunjuknya yang kecil akan menunjuk --tidak sempurna-- ke arah dapur sambil berkata : "nyaaah.. nyaah... emmam emmam" dan saya menanggapi itu dengan menggendong, membawanya ke dapur serta mengambil botol air dari dalam kulkas. Bayi itu suka sekali minum air.
Dan saat itu saya sudah lupa dengan sisa lelah yang saya bawa dari kantor, penat selama perjalanan, emosi pada angkot yang tidak berperi kepengguna jalanan. Sisa pengang telinga akibat klakson, dan lain-lain. Saya akan bergumul
dan melupakan sejenak semuanya.
Setiap weekend, saya mendapat mandat baru dari Endah untuk menyuapi Nibras --yang sulit sekali makan-- tapi akhir-akhir ini, Nibras sudah mulai menerima makanan dengan baik. Meski kami harus sabar dan telaten, terlebih jika ia sudah menerima beberapa kali suapan dan merasa bosan, ia akan dengan tiba-tiba mengeluarkan kembali makanan dari mulutnya, maka repotlah kami mencegah danmembersihkan lantai.
Dalam hal memberi makan ini, seringkali kami kecewa karena selara makan Nibras yang kurang. Padahal berbagai cara sudah kami lakukan untuk membuat ia berselera makan. Menunya yang variatif, sambil mengajaknya bermain dan lain-lain. Tapi tetap saja Nibras tidak pernah sampai pada suapan ke ke 15, makanannya pasti tersisa.
Nah, akhir-akhir ini, selera makannya sudah mulai membaik, hingga suatu saat ketika selesai menyuapinya makan, dia bersendawa. Saya dan Endah langsung tertawa senang, pertukaran udara dalam perutnya berjalan sempurna.
There are allways many things about him. Jangan bosan ya :)
Jakarta, 25 Mey 2009
Dani Ardiansyah
http://www.catatankecil.multiply.com
http://www.kaostabletspirit.com
Ditampilkan sebanyak : 1265