setelah menantikan kehadiran putra kami yang pertama selama 9 bulan akhirnya pada hari sabtu 23 Mei 2009 lahirlah seorang putra yang tampan dan kami memberinya nama Farrel Fabiyan B Tolok di bidan yang ada di tangerang tapi nasibnya tidak seindah dengan namanya. 1hari setelah kelahirannya dia mengalami sesak napas dan harus memakai alat bantu pernapasan dengan oksigen dan menurut dokter dia tidak apa2 besok juga akan sembuh. akhirnya pada malam itu kami terus berdoa untuk kesembuhanny. keesokan harinya kami menemui suster dan dia mengatakan kalau anak kami masih belum sembuh dan dia masih harus dirawat selama 2 hari lg karena sampai hari ketiga dia belum sembuh jg akhirnya dokter memutuskan untuk rontgen dan dari hasil rongsen tersebut barulah ketahuan ternyata paru2 sebelah kiri tertutup oleh cairan dan kami tidak tahu darimana cairan tersebut berasal setelah di rontgen anak kami kondisinya bertambah parah dan kami memutuskan untuk merujuknya ke rs swasta dan dirumah sakit tersebut kami diminta DP 5 jt karena pd saat itu kami tidak punya uang sebanyak itu akhirnya kami memutuskan untuk membawanya ke RS Umum dan dia masuk ke ruangan NICU yang 1 harinya kami harus membayar biaya kamar 1 juta / perhari dan tidak 1 orang pun masuk keruangan tersebut kecuali orang tuanya. keesokan harinya kami menemui dokter yg merawat anak kami untuk menanyakan keadaanya dan kami sangat gembira mendengar jawaban dari dokter yg mengatakn kalau anak kami sudah mulai membaik tp keesokan harinya suami saya bertanya lagi pd dokter dan dokter menjawab kalau kondisi anak kami memburuk dan semakin hari semakin memburuk akhirnya pada tgl 30 Mei 2009 dia dipanggil oleh TUHAN untuk selama - lamanya. anak yang kami nantikan selama 2 tahun kini telah tiada. karena kondisi saya yang baru melahirkan akhirnya selama dia di RS suami saya yang selalu menemaninya siang dan malam walaupun dia harus meninggalkan pekerjaannya dan hampir kehilangan pekerjaan dia tapi tidak perduli. anak kami meninggal pada usia 8 hari.
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 563