Rasanya bahagia sekali ketika Allah mempercayai aku untuk menikah. Setelah cukup lama aku menanti saat-saat itu, akupun harus rela dilangkahi oleh 2 orang adikku, dan seandainya Allah masih belum percaya padaku saat itu, mungkin aku akan dilangkah lagi dengan adikku yg ketiga.
Dan aku masih merasakan kasih sayangNYa yang begitu besar padaku, karena aku langsung dipercaya untuk hamil. Subhanallah, betapa bahagianya aku.
Bagiku ini adalah anak pertama, karena suamiku sudah pernah menikah dan punya seorang anak yang kini tinggal bersama ibunya (mantan Istri suamiku).
Saat hamil ini banyak sekali kejadian yang membuat aku sedih. Sepertinya aku belum siap menerima kenyataan atau aku yang masih belum cukup dewasa. Aku sadar aku menikah dengan "duda" dan dia juga punya anak, yang harus diperhatikan. Tapi aku merasa cemburu, amat sangat cemburu ketika suamiku akan pergi dengan anaknya di hari ultahnya.
Kami memang kurang komunikasi untuk masalah anak tsb. Mungkin suamiku ga mau menyakitiku makanya dia sembunyikan.
aku sedih, kenapa harus demikian, bukankah dalam pernikahan itu sudah tidak ada lagi rahasia antara suami dan istri?
Menurut cerita yang aku dapat, mereka berpisah karena ekonomi, jadi keluarga mantan istrinya ga bisa terima ketika suamiku itu 'jatuh', mereka tahunya enak aja, ga mau susah. Jadi yang aku tangkap adalah, mereka ini masih saling mencintai (mungkin sampai saat ini) karena mereka berpisah bukan dari keinginan mereka sendiri melainkan dari keluarga perempuan.
Jadi aku masih menaruh cemburu dengan perempuan itu, ataupun anaknya, karena saya berasumsi kalau ketemu anaknya pastilah ketemu ibunya.
bahkan sampai saat ini pun rasa cemburu itu masih ada, meskipun kabar terakhir mengatakan bahwa perempuan itu sudah menikah lagi.
Bunda.... tolonglah aku, kasih semangat untukku biar aku kuat hadapi semua ini...
aku ingin hidup tenang bersama keluargaku, menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah.
aku pun ingin kami semua hidup bahagia.
aku pun ikhlas jika memang anak tersebut hidup bersama kami, tapi mana ada sih ibu yang tega melepas anaknya?
yang aku ingin hanya kedamaian.
dan aku ingin lupakan semua kenanagn buruk itu.
semoga bunda-bunda bisa memberikan aku masukan.
Ditampilkan sebanyak : 1038